SuaraBanten.id - Vaksinasi massal Tangerang timbulkan kerumunan massa. Padahal vaksinasi massal ini akan dihadiri Wakil Presiden Maruf Amin.
Salah satu warga, Lili (43) kesal dengan kerumunan massa yang terjadi di komplek pemerintah kota (Puspemkot) Tangerang. Padahal saat ini masu dulakukan vaksin COVID-19.
Lili menambahkan penerapan untuk mengantisipasi peserta agar tidak terjadi kerumunan tidak berjalan lancar. Pasalnya, apa yang dilakukan petugas justru menjadikan penyebab terjadinya penyebaran Covid-19.
"Ini mah sebenarnya pencitraan untuk pengurus kota Tangerang. Biar dinilai pak jokowi, 'ohh ini orang udah ramai pengen di vaksin buat contoh-contoh orang, udah ketebak ini',' ujar Lili saat ditemui di lokasi, Selasa (15/6/2021).
"Kita undangannya pukul 07.00 WIB tapi jam segini (pukul 9) belum, (jadi) ini semaraut banget," imbuhnya.
Sementara itu, Isnu (53) mengaku tidak mengatahui jika proses vaksinasi ini akan dihadir wakil presiden Indonesia."Engga tau, Ohh mungkin ini jadinya banyak (kerumunan) yah " kata Isnu.
Pantaun Suarabanten.id, Selasa (15/6/2021) pukul 09.02 WIB, terlihat ratusan peserta vaksin menunggu proses vaksinasi di area Puspemkot Tangerang.
Terlihat juga puluhan petugas yang terdiri dari TNI-Polri, Satpol PP, Dishub dan BPBD Kota Tangerang mengatur peserta vaksin. Agar tidak terjadi penumpukan.
Memasuki pukul 09.49 peserta vaksin berhasill diurai, setelah memberlakukan aturan perkecamatan dan tempat pendaftaran ditambah.
Baca Juga: Gubernur Kepri: Warga Berusia Diatas 18 Tahun Wajib Divaksin
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
Dari Warung Sederhana ke Kuliner Favorit, Usaha Pecel Ini Naik Kelas Berkat BRI
-
Pelajar Asal Tangerang Tewas dalam Kerusuhan Demo di Jakarta
-
BRI Tunjuk Dhanny sebagai Corsec Baru, Siap Perkuat Kinerja dan Citra Perusahaan
-
Gubernur Andra Soni: Suara Ulama Didengar!
-
Tragedi Malam di Serang: Pick Up Angkut 12 Buruh Nyemplung ke Sungai, 1 Tewas Terjepit