SuaraBanten.id - Seorang gadis nekat kabur dari rumah di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi dan bertolak ke Jakarta. Untuk biaya ke Jakarta gadis ini bahkan jual motor orangtua.
Parahnya, gadis kecil nekat jual motor orangtua demi ketemu temen mabar atau main bareng FF. Kisah gadis ini berakhir pilu saat teman sang gadis menolak untuk menemuinya.
Anak muda kini punya teman virtual melalui game online. Bahkan kini mereka lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman mabar.
Belakangan, beredar video viral yang menunjukan seorang gadis nekat jual motor orangtua demi ketemu teman mabar.
Baca Juga: Viral Video Wanita Digeledah Pegawai Toko, Sembunyikan Belanjaan 1 Troli di Balik Baju
Namun, sayangnya teman sang gadis tak mau menemuinya sehingga menyebabkan ia tersesat di Jakarta.
Dalam sebuah video viral yang dibagikan oleh sebuah akun Instagram, gadis tersebut diketahui nekat menjual motor orangtua untuk menemui teman game onlinenya.
Bocah tersebut, yakni Indri ingin bertemu dengan teman main bareng (mabar) Free Fire (FF), namun malah terdampar di Jakarta.
Bukan cuma itu, gadis berkerudung tersebut dikabarkan lebih dulu menjual sepeda motor bapaknya untuk biaya menuju ke Jakarta.
Videonya pun viral disejumlah media sosial, termasuk akun Instagram @memomedsos.
Baca Juga: Bertaruh Nyawa Demi Sekolah, Viral Siswa SD Menyeberang Sungai Pakai Jaring Bambu
“Seorang remaja di jambi diduga kabur dari rumah menjual motor bapaknya untuk menemui cowok FF nya di Jakarta,” tulis caption unggahan tersebut.
Dalam video singkat itu, terlihat Indri bercerita kepada seseorang sembari menangis sesenggukan.
Meski sudah datang ke Jakarta, namun ternyata teman bermain game FF-nya tersebut tak mau menemuinya hingga membuatnya terdampar di bandara. Karena hal tersebut, membuat Indri merasa menyesal dan menangis.
Viralnya video itu lansung diketahui keluarga Indri yang tinggal di Desa Tangkit, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Keluarga Indri dikabarkan langsung menuju ke Jakarta itu menjemputnya di bandara untuk dibawa pulang.
Tak pelak, unggahan video itu langsung mendapatkan beragam komentar dari netizen di internet.
“Hah, aku kalau jadi ortunya bingung harus marah atau sedih,” tulis @tiaramulialma21 dikutip via vivanews.
“Yang cewe nangis, yang cowo pasti lagi pristel,” timpal @galihdaffa34.
“Buseeetttt ampe jual barang2 orangtua. Bandelnya gue dlu mentok2 make uang SPP,” kata @ataaaaaaa7.
Berita Terkait
-
Guru SD di Pelosok Bertaruh Nyawa saat Hendak Mengajar
-
Top Up Game Online Tanpa Bayar! Saldo DANA Gratis Hari Ini Punya Nominal yang Cukup Besar
-
Dedi Mulyadi Mau Batasi Game Online lewat PP, Hanya Bisa Diakses untuk Esports
-
Viral Perjuangan Guru SD di Pelosok Indonesia, Bertaruh Nyawa Saat Melewati Jembatan Rusak
-
Viral Wanita Ribut dengan Suami Lapor Damkar, Minta Diantar ke Rumah Orang Tua
Tag
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
Terkini
-
Klaim 9 Link DANA Kaget Hari Ini, Cocok Buat Modal Libur Akhir Pekan
-
Pemkab Serang Siapkan Rp2,2 Miliar untuk Pengadaan Rumah dan Mobil Dinas Ratu Zakiyah
-
5 Link DANA Kaget Hari Ini, Klaim Sekarang Auto Cuan!
-
Jadi Tersangka Usai Minta Jatah Proyek, Kasus Pemerasan Ketua Kadin Cilegon Kembali Mencuat
-
Puluhan Siswa SD di Pandeglang Tiga Tahun Belajar di Teras Sekolah, Kadindikpora Ngaku Belum Tahu