SuaraBanten.id - Serang dikepung kabut, Jumat (4/6/2021). Akibatnya, jarak pandang cuma 100 meter bagi pengendara mobil dan motor yang melintas.
Jalanan Kota Serang gelap gulita lantaran tertutup kabut. Kabut tebal menyelimuti jalan-jalan protokol di Kota Serang seingga menyebabkan jarak pandang hanya sekira 100 meter.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Serang atau BMKG menyebut peristiwa itu merupakan peristiwa alamiah, dan masyarakat tidak perlu panik.
Salah seorang pemotor Ayi Astaman mengatakan, dirinya baru menemui kabut sangat tebal di Kota Serang. Pasalnya,selama ini ia belum pernah menemukan peristiwa itu.
"Parah, tebal banget kabutnya," katanya dihubungi SuaraBanten.id. Sabtu (6/7/2021).
Kata dia, biasanya jarak pandang mencapai 500 sampai 700 meter saat berkendara motor. Namun, saat malam itu, jarak pandang sangat berkurang.
"Paling kurang lebih, jarak pandang hanya 100 meter," katanya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Data dan Informasi, pada Stasiun Meteorologi Maritim Serang BMKG Serang Tarjono mengatakan, betul terjadi kabut tebal di wilayah Kota Serang pada Jumat malam.
"Betul kabut adalah fenomena alam biasa. Karena terpantau kelembaban maksimum kemarin mencapai 98 persen, artinya di udara banyak mengandung uap air," katanya kepada SuaraBanten.id.
Baca Juga: Heboh Fenomena Kabut Tebal di BSD Tangsel, Ini Penjelasan BBMKG
Dijelaskan dia, terjadinya kabut tebal itu yakni karena Kota Serang diguyur hujan dengan durasi cukup lama dan intensitas sedang hingga lebat.
"Nah hal itu, menyebabkan kelembaban udara menjadi tinggi. Kabut sendiri terjadi karena pertemuan suhu udara yang berbeda," terangnya.
Saat peristiwa terjadi, lanjut dia, suhu udara yang lembab dan mengandung banyak uap air dan bertemu dengan suhu permukaan tanah yang yang masih hangat atau panas.
"Sehingga terjadi pengembunan," ujarnya.
Terkait adanya peristiwa itu, kata dia masyarakat tidak perlu khawatir dan panik karena kabut merupakan proses alami.
"Masyarakat tidak perlu panik yang berlebihan tetapi tetap waspada, update terus info BMKG, baik itu peringatan dini cuaca ekstrim ataupun peringatan dini gelombang tinggi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Dikelilingi 'Kabut Tebal', Fathian Ragukan Akses Gibran ke Presiden
-
Fathian Tagih Peran Gibran: Prabowo Dikelilingi Kabut Tebal
-
Evakuasi Dramatis Pendaki Brasil di Rinjani Terhambat Kabut, 48 Personel Dikerahkan
-
Nyalakan Lampu Hazard Saat Hujan Lebat: Bermanfaat atau Risiko Bahaya Fatal?
-
Jarak Pandang Mobil Terhalang Kabut atau Hujan? Ini Tips 5 yang Anda Butuhkan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
5 Hari Hilang, Penumpang KMP Dorothy Ditemukan Tak Bernyawa di Pulau Sangiang
-
4 Spot Wisata Hype di Tangerang Selatan Buat Gen Z Healing Tipis-Tipis Akhir Tahun
-
Kisah Di Balik Tanggul dan Turap: Upaya Sunyi Menjaga Pesisir Tangerang
-
Anak Krakatau Status Waspada dan Cuaca Ekstrem Mengintai, Polda Ingatkan Zona Merah 2 KM
-
214 Koperasi Merah Putih di Tangerang Dapat Bantuan Rp21,4 Miliar, Ini Kata Gubernur Banten