SuaraBanten.id - Cara hadapi rasa kecewa karena batal berangkat haji. Kementerian Agama (Kemenag) batal berangkatkan jamaah haji Indonesia karena pandemi Covid-19.
“Pemerintah memutuskan tahun ini tidak memberangkatkan kembali jemaah haji Indonesia karena masih pandemi. Ini demi keselamatan jemaah,” ungkap Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berdasarkan siaran pers, Kamis, 3 Juni 2021.
Keputusan ini pastinya menimbulkan kekecewaan di hati 37.713 jamaah yang sudah menantikan momen tersebut selama bertahun-tahun lamanya.
Lantas, bagaimana cara mengatasi kecewa tidak bisa tunaikan ibadah haji? Berikut tips hadapi rasa kecewa, mengutip Psychology Today.
1. Beri waktu untuk menikmati kekecewaan
Kecewa adalah perasaan yang wajar, dan Anda tetap boleh kok beri waktu diri sendiri untuk kecewa entah dengan menangis, berdiam diri, atau marah.
Tapi ingat untuk tidak telalu lama, disarankan lakukan selama satu jam untuk mencegah agar tidak terjerambab dalam kekecewaan semakin dalam.
2. Jangan banyak berpikir atau menganalisa penyebab kecewa
Ini karena hanya akan membuat hati semakin terasa sakit, dan menganggu fokus hingga sulit berkonsentrasi yang bahkan bisa menimbulkan masalah baru.
Baca Juga: Nyesek Lihat Suami Menikah Lagi, Nangis Sampai Doa Komat-kamit
Jadi jangan semakin melukai diri sendiri dengan berpikir terlalu jauh alasan di luar nalar kenapa gagal berangkat ke tanah suci, sehingga rasa kecewa semakin besar.
3. Jangan mengasihani diri sendiri.
Mengasihani diri sendiri karena tidak berangkat haji akibat pandemi hanyalah membuat Anda semakin terlihat tidak berdaya, padahal yang mengalami ini bukan hanya Anda seorang.
Tapi buatlah pemahaman realistis, misalnya 'inilah risikonya giliran berangkat ke tanah suci masih dalam keadaan pandemi Covid-19'.
4. Bersimpati pada diri sendiri
Mengasihani berbeda dengan bersimpati, karena mengasihani berarti tidak berdaya. Sedangkan bersimpati, yaitu bersikap tidak terlalu memaksakan diri karena sedang terluka akibat tidak bisa pergi haji.
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Apa Saja Tugas Petugas Haji? Katanya Sekarang Tak Harus Beragama Islam
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Revolusi Penyelenggaraan Haji: Kementerian Khusus Terbentuk, Petugas Non Muslim Dilibatkan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Warga Tangerang Blokade Jalan, Truk Tambang Kocar-kacir!
-
5 Fakta Panas di Balik Aksi Warga Legok Hadang Puluhan Truk Tambang Monster
-
Mengungkap Lubang Hitam di Balik Amuk Warga Lawan Truk Tambang
-
Perbup Ada, Truk Tetap Liar! Saat Warga Legok Buktikan Aturan Jam Operasional Cuma Macan Kertas
-
Kesabaran Warga Habis: Puluhan Truk Tambang Monster Dihadang Paksa di Perbatasan Tangerang-Bogor