Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 21 Mei 2021 | 13:35 WIB
Ilustrasi. Petani bekerja di sawah. (Antara)

SuaraBanten.id - Sejarah dan Asal Usul Serang, Daerah Sentral Pertanian Terkikis Industri


Mungkin banyak diantara kita belum mengetahui sejarah dan asal usul Serang. Daerah sentral pertanian kini terkikis insdustri.

Sejarah Serang tak lepas dari daerah sentral pertanian. Serang sentral pertanian pada zaman dahulu namun kini lahan pertanian sudah banyak terkikis.

Sejarah terbentuknya Kabupaten Serang, Banten. Dari masa ke masa, Serang terus berkembang seiring perkembangan zaman hingga akhirnya menjadi dua wilayah yakni Kabupaten Serang, dan Kota Serang yang kini menjadi Ibukota Povinsi Banten.

Baca Juga: Daftar Rumah Sakit Layani Rapid Tes Antigen di Kota Tangerang

Sejak Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten, yang menetapkan Serang sebagai ibu kota bagi provinsi yang baru dibentuk. Selanjutnya, kota ini resmi berdiri melalui Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Serang di Provinsi Banten, yang disahkan pada tanggal 10 Agustus 2007.

Seiring perkembangan zaman, dengan berkembangnya industrialisasi, wilayah persawahan yang dulunya membentang seantera hingga melewati batas wilayah, kini makin terkikis dan hanya meninggalkan sisa-sisa kekayaan peninggalan masa lalu. Sebab kini beberapa Kecamatan di Kabupaten maupun Kota Serang sudah dipenuhi pabrik.

Sebagai bagian dari Provinsi Banten, Serang juga terkenal sebagai daerah yang menghasilkan banyak jawara. Banyak padepokan-padepokan seperti silat, sebagai salah satu kekayaan bangsa, yang sampai sekarang masih hadir dalam memberikan warna kebudayaan di daerah Serang khususnya, Banten dan Indonesia pada umumnya.

Terbentuknya pemerintahan Kabupaten Serang tidak terlepas dari sejarah massa Kesultanan Banten. Perubahan pemerintahan itu telah berlangsung lama sejak abad 18 yaitu sejak masa Kesultanan kemudian masa Kolonial Hindia Belanda, Pendudukan Jepang, hingga masa kemerdekaan.

Sebelumnya Banten Girang dipilih sebagai pusat pemerintahnya, tetapi karena letaknya di pedalaman, pusat pemerintahan dipindahkan ke Keraton Surosowan, Serang.

Baca Juga: Sejarah Kabupaten Lebak Berdiri, Dulu Berjuluk Jagat Kidul Banten

Dikutip dari tulisan Lintasan Sejarah Pemerintahan Kabupaten Serang abad ke XVI yang ditulis oleh Euis Thresnawaty dari Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung, sebelum pusat pemerintahan Kesultanan Banten di Banten Girang.

Tetapi karena letaknya di pedalaman, akhirnya pusat pemerintahan dipindahkan ke Keraton Surosowan, Serang. Dipilihnya Surosowan atau Serang sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Serang, karena lokasi ini sangat strategis bagi komunikasi antara Priangan, Batavia (Jakarta) dan wilayah Pulau Sumatra.
Selain itu, Serang merupakan tempat yang nyaman bagi peristirahatan serta memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi karena memiliki pelabuhan besar Merak, serta kekayaan sumber alam, khususnya bidang industri.

Asal Usul Nama Serang

Sementara dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan kebudayaan yang ditulis oleh BPCB Banten, menyebutkan ada beberapa pendapat tentang asal usul kata Serang. Pendapat pertama Serang berasal dari bahasa Sunda yang artinya sawah.

Berdasarkan catatan sejarah saat itu setelah pusat pemerintahan Kesultanan Banten yang dipimpin Maulana Yusuf yang kedua (1570 – 1580) berada di Banten Lama letaknya di Teluk Banten, Serang merupakan wilayah persawahan.

Sebab saat itu memang Maulana Yusuf gencar mendorong masyarakat untuk membuka lahan baru untuk persawahan. Untuk mendukung kebutuhan air untuk sawah-sawah yang baru di buka, Maulana Yusuf membuat membangun danau buatan yang dinamakan Tasik Ardi.

Load More