SuaraBanten.id - Pemerintah Kota Tangerang Banten menggelar rapid test antigen di lima lokasi dengan sasaran pemudik, pedagang, hingga pembeli. Hal itu untuk mencegah munculnya klaster keluarga dan perkantoran akibat penyebaran COVID-19 usai libur lebaran.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan lokasi kegiatan tes cepat antigen tersebut berada di Pasar Anyar, Pasar Malabar, CBD CIledug, pos penyekatan di Jalan MH Thamrin, dan pos penyekatan Jalan Gatot Subroto Jatiuwung.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi sejak dini terjadinya klaster rumah tangga dan juga perkantoran.
Sebab saat libur lebaran kemarin walaupun sudah dilakukan pembatasan akan tetapi masih terdapat tempat-tempat yang ramai dikunjungi.
"Tidak lupa kami mengingatkan masyarakat untuk dapat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dan juga kembali kami menugaskan para rekan-rekan aparatur sipil negara (ASN) untuk mengadakan operasi aman bersama, mengingatkan penerapan protokol kesehatan di masyarakat," kata Arief.
Pemerintah Kota Tangerang memiliki tempat perawatan bagi pasien positif COVID-19 diantaranya RSUD Kota Tangerang, puskesmas, dan RPS Dinas Sosial. Selain itu ada juga lokasi lainnya yang disiapkan sebagai tempat isolasi bagi pasien COVID-19.
Kepala Bagian Protokol dan Pimpinan Kota Buceu Gartina mengatakan tes cepat antigen dilakukan secara acak dengan target warga yang banyak melakukan aktivitas di luar rumah.
Pemkot Tangerang juga berharap agar masyarakat melapor jika telah melakukan perjalanan ke luar kota saat libur lebaran dan belum memiliki berkas bebas COVID-19.
"Bagi yang belum memiliki berkas bebas COVID-19 agar segera melapor ke RT/RW," ujarnya.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Sesak Napas, Perhatikan 4 Tanda ini!
Kepala Satpol PP Kota Tangerang Agus Henra mengatakan tes cepat antigen telah dilakukan sejak kemarin saat arus balik mudik lebaran. Puluhan pengemudi, bagi roda dua maupun roda empat diwajibkan menjalani tes cepat antigen untuk memastikan tidak memiliki gejala COVID-19.
Kegiatan tersebut pun masih terus dilakukan hingga saat ini di pos penyekatan yang berada Kebon Nanas dan Jatiuwung selama kegiatan pengawasan arus balik mudik dilaksanakan.
Camat Cibodas Mahdiar mengatakan kegiatan tes cepat antigen di Pasar Malabar berjalan lancar dan seluruh masyarakat antusiasi mengikuti kegiatan tersebut sesuai dengan arahan dalam menekan penyebaran COVID-19. (Antara)
Berita Terkait
-
Profil PT Envio Global Persada yang Diperiksa KPK Terkait Korupsi Bansos COVID-19
-
KPK Usut Bansos Presiden: Berani Bidik 'Ikan Paus' Korupsi atau Berhenti di Eselon Bawah?
-
Mantan Pejabat Kemenkes Divonis 3 Tahun Penjara, Jaksa KPK Ajukan Banding
-
Pulang dari Mekkah, Jemaah Haji Diminta Waspada dengan Gejala Covid-19
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Sedan Bekas Tahun Muda Mulai Rp 70 Juta, Ini 5 Pilihan Irit dan Nyaman untuk Harian
- Pemain Keturunan Palembang Salip Mauro Zijlstra Gabung Timnas Indonesia, Belum Punya Paspor RI
Pilihan
-
Ole Romeny Jalani Operasi, Gelandang Arema FC Pilih Tutup Komentar di Instagram
-
Pengusaha Lokal Bisa Gigit Jari, Barang Impor AS Bakal Banjiri Pasar RI
-
BREAKING NEWS! Satoru Mochizuki Dikabarkan Dipecat dari Timnas Putri Indonesia
-
Tarif Trump 19 Persen Bikin Emiten Udang Kaesang Makin Merana
-
Memanas! Penggugat Wanprestasi Mobil Esemka Pertanyakan Bukti Video PT SMK
Terkini
-
Potret Pilu Balita Gizi Buruk di Pandeglang, Tak Punya BPJS dan Biaya Berobat
-
Bupati Tangerang Bungkam Soal Lahan RSUD Tigaraksa yang Jadi Temuan BPK
-
Puluhan Sekolah Swasta di Serang Terancam Tutup, Kebijakan Penambahan 'Rombel' Disoal
-
Pendangkalan dan Tumpukan Sampah Jadi Masalah Sungai Cibanten, Andra Soni Gagas Solusi Tak Terduga
-
Korban Pelecehan Seksual SMAN 4 Serang Diduga Diteror Agar Cabut Laporan Polisi