Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 17 Mei 2021 | 09:53 WIB
Para pengunjung tengah berolahraga di Taman Kota 2 atau Taman Jaletreng di Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (7/4/2021). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

SuaraBanten.id - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie usir pengunjung Taman Kota 2 Serpong karena membludak dan menciptakan kerumunan massa.

Destinasi wisata di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih cukup diminati bagi sebagian masyarakat, sepeti halnya Taman Kota 2 yang terletak di Jalan Letnan Sutopo, Ciater, Kecamatan Serpong.

Meski tidak menyajikan pemandangan indah layaknya puncak Bogor, Taman Kota 2 selalu ramai dikunjungi masyarakat.

Hanya untuk menikmati udara segar dan pemandangan sungai, serta berswafoto, tempat tersebut cukup menarik untuk dikunjungi.

Baca Juga: Lezatnya Dodol Cilenggang, Sajian Makanan Khas Betawi Saat Lebaran

Namun begitu, sejak masa pandemi covid-19 ini, Pemerintah resmi menutup sementara destinasi wisata di Tangsel termasuk Taman Kota 2. Langkah tersebut diambil untuk mengantisipasi penularan covid.

Hal tak terduga justru terjadi pasca lebaran ini. Pengunjung yang datang ke Taman Kota 2 membludak.

Salah satu pengunjung, Suci Irawati mengungkapkan, dirinya lebih memilih destinasi wisata di Tangsel meski dia berdomisili di Bogor.

“Karena kemarin kan kita liat di berita-berita katanya diputar balik, jadi ya takutnya udah jauh-jauh mau wisata malah ga jadi. Makannya saya ikut teman saya yang dari sini wisata ke Taman Kota 2 ini,” ujar Suci kepada BantenNews.co.id, Minggu (16/5/20201) kemarin.

Sementara dari pihak pemerintah, melihat kejadian itu, Walikota Tangsel Benyamin Davnie langsung turun ke lapangan untuk segera menutup Taman Kota 2.

Baca Juga: Masjid di Tangsel Abaikan Prokes, DMI: Faktor Hidayah Bukan Otoritas Kita

“Maaf ya Bapak, Ibu, Anak-anakku, yang tadi sore sedang bermain di Taman Kota 2, lalu kami bubarkan bersama Bapak Kapolres Tangsel,” terang Benyamin.

Kata Ben, langkah (pembubaran) yang diambilnya itu bukan maksud mengganggu liburan, melainkan lebih karena kerumunan sudah overload di masa pandemi ini dan taman tersebut pun masih ditutup.

“Kami juga harus mengikuti Instruksi Gubernur No. 556/901-DISPAR/2021 tentang Penutupan Sementara Destinasi Wisata Dampak Libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021,” pungkasnya.

Load More