SuaraBanten.id - Dampak penyekatan pemudik kendaraan jelang Idul Fitri 2021, Jalan Bypass Rangkasbitung lengang.
Masih dalam keadaan Pandemi Covid-19 Pemkab Lebak, Polisi, TNI serta tim gabungan lainnya mengadakan penyekatan akses menuju Lebak. Karenanya, Jalan Bypass Rangkasbitung sepi. Jalan Bypass Rangkasbitung minim kendaraan yang melintas. Jalan Bypass Rangkasbitung tidak dilalui pemudik.
H-1 Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah jalan Baypass Soekarno-Hatta Rangkasbitung tampak lengang dan arus lalu lintas berjalan lancar karena tidak tampak lonjakan kendaraan pemudik yang hendak menuju sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
Berdasarkan pantauan, Rabu, ruas jalan Bypass Rangkasbitung sejak malam hingga siang tidak terjadi peningkatan kendaraan pemudik dari Jakarta, Tangerang dan Bogor bertujuan ke wilayah Lebak, Pandeglang, dan Banten selatan.
Arus kendaraan dari arah Citeras menuju Warunggunung berjalan lancar dan tidak terjadi antrean kemacetan.
Biasanya, sehari menjelang Lebaran kondisi ruas jalan itu padat kendaraan pemudik roda dua maupun roda empat hingga menimbulkan kemacetan, dan banyak pemudik beristirahat di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"Kami melihat pergerakan mobilisasi kendaraan tampak sepi dan tidak terjadi peningkatan," kata Suyanto, seorang petugas di Posko Pengamanan Mandala Cibadak, Kabupaten Lebak.
Ia mengatakan, para pengendara kebanyakan mengetahui adanya pelarangan mudik Lebaran dengan dilakukan penyekatan di sejumlah lokasi guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Para petugas penyekatan di lapangan begitu ketat sesuai keputusan pemerintah untuk melarang pemudik Lebaran, sehingga banyak kendaraan diputarbalik dan dilarang masuk wilayah Kabupaten Lebak.
Baca Juga: Tiga Oknum Penyebar Broadcast Ajak Terobos Petugas Penyekatan Dibekuk
Kemungkinan besar jika tidak ada penyekatan dipastikan kendaraan memadati ruas jalan Bypass Rangkasbitung pada H-1.
"Kami terus melakukan pemantauan pergerakan kendaraan guna mencegah mudik itu," katanya menjelaskan.
Sementara itu, seorang warga Rangkasbitung, Rohman, mengaku dirinya melintasi ruas jalan Bypass Rangkasbitung tampak sepi dan tidak terjadi kepadatan kendaraan dibandingkan dua tahun sebelum ada COVID-19.
Umumnya, kata dia, ruas jalan tersebut selama sepekan menjelang Lebaran cukup padat kendaraan pemudik dari wilayah Jabotabek menuju wilayah Lebak, Pandeglang, dan Serang.
"Kami yakin sepinya kendaraan itu, karena adanya penyekatan di lokasi perbatasan untuk mencegah pemudik," katanya.
Sementara itu, sejumlah pedagang makanan oleh-oleh mengeluh karena tidak ada pembeli dari pemudik kendaraan yang melintasi jalan Bypass Rangkasbitung tersebut.
Berita Terkait
-
Gaya Rambut Kepsek di Pandeglang yang Karaoke di Jam Pelajaran Disorot, Kok Boleh Gondrong?
-
Tolak Kerja Sama TPA Bangkonol, Warga Buang Sampah di Kantor Bupati Pandeglang
-
Ruang Kelas Disekat, Atap Bocor: Begini Kondisi Memilukan SDN Karaton 5 Pandeglang
-
Atap Bocor dan Kelas Disekat: Potret Pendidikan Memilukan di SDN Karaton 5 Pandeglang
-
Potret Pilu SDN Karaton 5 Pandeglang, Bangunan Rusak Hingga Nyaris Tanpa Murid Baru
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati
-
Rahasia Suku Badui Jaga Hutan Lindung 3.100 Hektare Agar Banten Tak Diterjang Bencana