SuaraBanten.id - Banyak orang suka minum kopi, termasuk kalangan remaja. Belakangan, mengonsumsi minuman berkafein bahkan telah menjadi bagian gaya hidup anak muda.
Sayangnya, American Academy of Pediatrcis merekomendasikan bagi remaja sebaiknya tak mengonsumsi lebih dari 100 miligram kafein dalam sehari.
Mengonsumsi kafein dalam jumlah tinggi bisa menyebabkan efek samping seperti gugup, lekas marah, detak jantung cepat, hingga kecemasan.
Dilansir dari UNC Health, berikut lima alasan lainnya agar remaja membatasi asupan kafein harian mereka.
Minuman berkafein seringkali mengandung kalori kosong
Banyak minuman berkafein yang juga mengandung banyak gula dan lemak. "Jika Anda minum kopi atau teh, kemudian menambahkan susu, gula, atau madu, itu bisa menambah kalori dan gula," kata Ty G. Bristol, MD, MPH, dokter anak di UNC Pediatrics di Panther Creek.
Kafein bisa menyebabkan insomnia
Kafein dapat menyebabkan sulit tidur di malam hari dan pada akhirnya mengakibatkan insomnia dan kantuk di siang hari.
"Beberapa remaja bisa menjadi gugup, dan kafein bisa menyebabkan insomnia jika Anda mengonsumsinya terlalu banyak atau larut malam," ungkap Bristol.
Baca Juga: Nggak Kebagian Shaf, Aksi Remaja Salat di Tangga Masjid Tuai Perdebatan
Kafein memengaruhi jantung dan kepala
Pada sebagian orang, asupan kafein dalam jumlah besar bisa meningkatkan tekanan darah.
"Kalau Anda minum terlalu banyak, terutama dari minuman berenergi, maka dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah naik."
"Seorang anak yang minum terlalu banyak kafein secara terus-menerus dalam dosis tinggi bisa mengembangkan toleransi terhadap kandungan ini."
"Jika mereka mencoba berhenti akan mengalami gejala penarikan, termasuk sakit kepala berulang," imbuh Bristol.
Oleh karenanya, penting bagi orang tua untuk mengetahui seberapa banyak asupan kafein yang diminum anak remajanya.
"Terlalu banyak bukanlah hal baik. Kuncinya adalah moderasi," tutur Bristol. Ia juga mengingatkan agar tak mencampur kafein dengan obat-obatan atau alkohol.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
44 Ribu Lobster Ilegal Senilai Rp7,5 Miliar dari Cianjur
-
Krisis BBM Shell: Pesan Haru Karyawan untuk Teman yang Dirumahkan di Tengah Badai Kelangkaan Energi
-
Optimisme Menguat, Investor Global Tingkatkan Proyeksi Harga Saham BBRI
-
BRI Dorong UMKM, Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Sentuh 2,5 Juta Debitur
-
PPP Lebak Kembali Usung Mardiono, Pilih Stabilitas di Tengah Isu Evaluasi Partai