Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 21 April 2021 | 17:06 WIB
Masjid Cikoneng Pandeglang saksi sejarah umat Islam mengusir penjajah [Suara.com/Saepulloh]

Masjid Cikoneng dibangun penyebar Islam di Tanah Jawa yang dijadikan tempat membangun strategi untuk melawan para penjajah. Dulunya sehari sebelum berperang melawan penjajah, para warga terlebih dulu berkumpul di masjid.

"Kemudian masjid ini katanya bersejarah. Sebelum mereka berangkat berjuang (melawan penjajah) mereka kumpul dulu di sini. Sehingga orang Manungtung, orang tua saya, kakek saya pernah di hukum oleh Belanda selama 20 tahun," terangnya.

Kendati sudah berusia ratusan tahun, hingga kini kondisi Masjid Cikoneng masih utuh tanpa perbaikan baik mimbar maupun empat tiang penyangga. Hanya di bagian dinding yang di pasangi keramik, serta perbaikan tempat wudu.

"Bentuk masjid ini tidak ada perubahan. Hanya di dindingnya saja yang diperbarui dengan keramik karena kami khawatir lapuk, Jadi tiang-tiang masih utuh dan pelebaran pun masih ada. Jadi sesuai dengan yang dulu,"bebernya.

Baca Juga: Al Quran Raksasa di Cilegon Berukuran 1,81 Meter

Sayangnya hingga kini masjid bersejarah ini belum ditetapkan menjadi cagar budaya oleh pemerintah setempat. Hakim berharap masjid tersebut dapat di jadikan cagar budaya agar nilai-nilain sejarahnya tidak hilang.

"Harapan kami dari masyarakat Manungtung menjadi cagar budaya, karena dulu orang Manungtung banyak menjadi perintis kemerdekaan, karena mereka ikut berjuang membela negara melawan penjajah,"tandasnya.

Kontributor : Saepulloh

Load More