SuaraBanten.id - Tidak sedikit khalayak ramai yang mempertanyakan besaran gaji Banser NU? Namun, sebelum membahas lebih detail tentang gaji mereka yang berseragam loreng itu, kita nampaknya perlu tahu dulu terkait sepak kerja Banser.
Jika kita sebut Nahdatul Ulama, tentu kita juga tahu bahwa Banser merupakan tenaga pengamanan (sipil) yang dimilikinya. Lalu Muhammadiyah dengan Kokam, dan sebagainya. Mereka biasanya terlihat saat acara organisasi mereka digelar.
Untuk urusan berapa nominal yang bisa didapatakan, anggota Banser tidak begitu mempedulikannya. Mereka dikenal sebagai barisan yang tidak begitu mengedepankan materi. Apa yang ada di kepala mereka tentu hanya berusaha mengamankan dan menjaga tiap acara-acara NU.
Meski demikian, tetap saja ada yang penasaran, apakah ada uang imbalan dari tiap pengamanan berupa gaji untuk anggota Banser? Dan apakah sesuai dengan pekerjaannya, yang jika dilihat dengan mata telanjang cukup berat dan memakan waktu.
Segini besaran gaji Banser
Nah dalam laporan yang dikutip dari laman Tipkerja, sejumlah sumber anggota Banser menyatakan kalau gaji mereka tidaklah besar. Pada tulisan yang diposting 2019 itu, disebutkan jika amplop yang diterima anggota Banser dalam satu kali penjagaan senilai Rp20 ribuan.
Ada juga anggota Banser yang mengaku tak mendapat amplop sama sekali dalam menjalankan tugas. Bonus yang kerap diterima, yakni rokok, gelas, atau makanan. Akan tetapi banyak yang menyebut kalau mereka selalu mengukur dengan ketulusan.
Sebab kebanyakan Banser rela tak mendapat gaji atau amplop tak besar, karena rela hati, ikhlas, mau mengabdi kepada NU dan NKRI. Bahkan, untuk membeli seragam dan sepatu, mereka membeli dengan uangnya sendiri. Atau bahasanya yakni sebuah panggilan jiwa.
Adapun hal yang dicari oleh para anggota Banser bukanlah keuntungan yang bersifat keduniawian atau iming-iming gemerlapnya dunia. Sebab mereka hanya ingin taat kepada agama dan kiainya.
Gaji Banser dihitung per jam?
Lain halnya dengan pernyataan yang dikeluarkan Kepala Satuan Koordinasi Cabang Banser Sumenep, Jawa Timur, Naufan Hammam. Dalam sekali ngepam, dia menyebut bisa dibayar Rp60 ribu.
Hitungan itu untuk satu jam. Biaya akan berubah sesuai dengan kelipatan jamnya. “Saya gajinya per jam. Satu jamnya Rp60 (ribu). Jadi kalau dua jam ya Rp120 (ribu), 120 menit tapi,” kata dia dikutip NU Online, Kamis (15/4/2021)
Lebih jauh, dia menyebut, untuk menjadi seorang Banser tantangan yang bakal diterima tidaklah ringan. Dan terberat lainnya adalah mengajak orang untuk mau menjadi anggota Banser.
Sebab banyak yang bertanya juga dapat gaji berapa menjadi anggota Banser. “Contohnya, untuk mengajak orang ikut PKD yang ditanyakan pasti, ‘Dapat apa?’ Malah kalau ikut Diklatsar pertanyaannya lebih berat, ‘Gajinya berapa?” kata pria yang juga menjadi abdi negara di Kementerian Agama Sumenep itu.
Berita Terkait
-
Garda Bangsa Nantang 'Perang', Banser dan Pagar Nusa Pilih Tabayyun: Kalau Benar, Ya Kita Terima
-
Sempat Gelar Apel Jelang Muktamar PKB, Gus Yahya Akhirnya Perintahkan Tarik Banser, Ansor hingga Pagar Nusa di Bali
-
100 Ribu Banser Mau Gelar Apel Di Muktamar PKB, Cak Imin: Nanti Kita Kirim Makanan
-
Ibu Kota Negara Pindah, Banser Bersiap Lipatgandakan Kekuatan Di Kalimantan
-
Hensat: PBNU Harusnya Fokus Urus Umat, Bukan Berpolitik
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
Terkini
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025