Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 12 April 2021 | 07:07 WIB
Lia Eden (Komunitas Salamullah)

Pengikutnya itu juga enggan bicara panjang soal penyebab kematian Lia Eden. Namun ia menyebut pimpinannya itu wafat karena sakit yang muncul saat umur tua.

"Ya karena umur saja sih. Saya enggak bisa kasih keterangan banyak ya," pungkasnya.

Berikut  Profil Lia Eden :

Lia Aminuddin atau yang dikenal sebagai Lia Eden (lahir di Surabaya, 21 Agustus 1947 – meninggal di Jakarta, 9 April 2021 pada umur 73 tahun) adalah wanita yang mengaku telah mendapat wahyu dari malaikat Jibril.

Baca Juga: Wafat, Tak Ada Penampakan Karangan Bunga Berduka di Kerajaan Lia Eden

Wahyu tersebut diakuinya untuk mendakwahkan sebuah aliran kepercayaan baru melanjutkan ajaran 3 Agama Samawi: Yudaisme, Kekristenan, dan Islam, dan menyatukan dengan agama-agama besar lainnya termasuk Buddhisme, Jainisme, dan Hindu di Indonesia.

Lia Eden kemudian mendirikan sebuah jemaat yang disebut Salamullah untuk menyebarluaskan ajarannya. Dia secara kontroversial mengaku sebagai titisan Bunda Maria dan ditugaskan Jibril untuk mengabarkan kedatangan Yesus Kristus ke muka bumi.

Dia juga menubuatkan beberapa ramalan yang sensasional. Hal ini mengundang reaksi selama momentum trending, terutama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI memfatwakan Lia Eden menyebarkan aliran sesat dan melarang perkumpulan Salamullah pada bulan Desember 1997.

Dia melontarkan kritikannya tentang kesewenangan ulama MUI yang diasosiasikan dalam sebuah sabda Jibril yang disebut "Undang-undang Jibril" (Gabriel's edict). Akibatnya dia ditahan atas tuduhan penistaan agama.

Baca Juga: Rumah Duka Heaven Pluit Jadi Tempat Persemayaman Terakhir Lia Eden

Load More