Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 06 April 2021 | 10:57 WIB
Suasana Pemakaman Abuya KH Uci Thurtusi atau Abah Uci di sekitar pesantren [Ist]

Ceramahnya yang konsisten menggunakan bahasa sunda menjadikan tokoh ini semakin dicintai oleh berbagai kalangan.

Selain mudah dipahami, ceramah dengan bahasa sunda dinilai masyarakat banten memberikan ruh tersendiri saat disimak.

Mengutip dari website Nu.or.id,
Abuya Uci adalah putra dari Alm Abuya Dimyathi Cilongok, seorang kiai yang sangat disegani oleh masyarakat Banten.

Sehari-hari, Abuya Dimyathi Cilongok mengajar ngaji kepada para santri-santrinya. Abuya Dimyati pun rutin melaksanakan pengajian mingguan untuk masyarakat di luar pesantren Cilongok.

Baca Juga: Abuya Uci Thurtusi Meninggal Dunia Dimakamkan di Ponpes Al-Istiqlaliyyah

Kini, aktivitas itu diteruskan oleh putranya Abuya Uci Thurtusi. Nama Abuya Uci sudah terkenal hingga ke luar pulau jawa.

Ketika menyelenggarakan pengajian mingguan di Pesantren Cilongok, kerap didatangi ulama atau tokoh dari negara-negara di dunia sebut saja tokoh Mesir, Yaman, Arab Saudi, India, Irak, Maroko pernah hadir di pengajian Abuya Uci.

Kharisma Abuya Muhtadi Cilongok dan Abuya Uci mampu membius spiritual umat Muslim. Kecintaan mereka kepada sahabat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini dibuktikan dari kehadiran jutaan masyarakat saat Peringatan Maulid Nabi dan Haul Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani yang digelar secara rutin oleh Pesantren Cilongok.

Jutaan jamaah dari berbagai daerah datang ke Cilongok untuk mengikuti pengajian dan sowan kepada Abuya Uci.

Katanya, acara yang memberikan berkah tersendiri bagi warga Tangerang ini digelar satu tahun sekali dan selalu membludak serta membanjiri satu kampung Cilongok.

Baca Juga: Mengenal Sosok Abuya Uci Thurtusi Yang Kini Telah Berpulang

Kampung Cilongok terlihat seperti lautan manusia. Bahkan, para jamaah tiba di lokasi pengajian sebelum acara itu dimulai.

Load More