Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 30 Maret 2021 | 13:49 WIB
Istri ojek online teroris Ciputat merasa aneh suaminya dituduh terlibat aksi teror bom. Padahal, AJ, terduga teroris Ciputat tidak bisa betulkan kabel putus. (Suara.com/Wivy)

SuaraBanten.id - Tukang ojek online teroris Ciputat, Banten, AJ (47) dikenal berhari mulia. Kesaksian tetangga, AJ suka berbagi dan berjiwa toleransi tinggi.

Bahkan berdasar kesaksian tetangganya, ojek online teroris Ciputat itu saban Jumat bagi-bagi nasi bungkus.

Namun ojek online teroris Ciputat itu ditangkap Densus 88 karena diduga terlibat bom Gereja Makassar. Penangkapan ojek online teroris Ciputat di Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Penangkapan itu masih mengejutkan bagi para tetangganya.

Ojek online teroris Ciputat AJ dikenal sebagai sosok orang yang baik dan sopan dan toleran.

Baca Juga: Pengacara Habib Rizieq Minta Polisi Penuhi Hak Terduga Teroris

Hal itu diungkapkan oleh salah satu tetangga kontrakanya, JA.

Ibu berusia 50 tahun itu menuturkan, AJ merupakan sosok yang baik dan menghargai tetangganya yang bukan Islam.

"Orangnya baik, mudah bergaul dan komunikasi sama tetangga. Sama kita yang non-muslim aja mau negur," katanya ditemui SuaraJakarta.id, Selasa (30/3/2021).

JA termasuk orang yang ikut terkejut dengan ditangkapnya AJ oleh Densus 88 Antiteror Polda Metro Jaya. Pasalnya, selama bertetangga, tak ada sikap yang mencurigakan. Terlebih berkaitan dengan tindak terorisme.

Baca Juga: Transkip Lengkap Isi Surat Wasiat Bomber Gereja Makassar, Lukman Alfariz

"Nggak ada yang bikin curiga. Pintu rumahnya aja terbuka siang-sore. Anak-anak juga biasa main ke rumahnya karena dia punya anak kecil. Terus biasanya juga ngobrol ngopi-ngopi bareng di teras," tuturnya.

AJ rajin membagikan nasi bungkus setiap hari Jumat kepada seluruh penghuni kontrakan. Tetapi, dia tak mengetahui, asal nasi bungkus yang dibagikan AJ itu bersumber dari mana.

"Orangnya baik, suka ngobrol. Tiap hari jumat bagi-bagi nasi bungkus. Tapi kita nggak tahu dari mana. Terima-terima aja," paparnya.

AJ ditangkap Densus 88 Antiteror Polda Metro Jaya pada Senin (29/3/2021). Pria 47 tahun itu diamankan terduga terorisme.

AJ ditangkap saat sedang tidur di kontrakannya oleh anggota polisi yang memakai baju preman. Diperkirakan ada 20-30 lebih polisi yang melakukan penangkapan tersebut.

Saat diamankan, AJ diketahui memakai celan merah dan memakai kaos putih bergambar Habib Rizieq. Sedangkan kedua tangannya diikat dari belakang.

Penangkapan AJ itu diketahui, berbarengan dengan sejumlah terduga teroris lainnya di Condet dan Bekasi, Senin (29/3/2021).

Load More