SuaraBanten.id - Mantan Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean ikut angkat bicara soal video viral Ustaz Hasyim Yahya yang mengatakan 'Orang Islam Baik Yang Menjadi Teroris' yang viral di Twitter, Minggu (28/3/2021).
Ferdinand Hutahaean juga membagikan cuitan yang mengunggah video ini dan menandai beberapa akun Polri.
"Benarkah video ini asli? Kalau benar, apakah orang seperti ini harus dibiarkan terus menebar permusuhan dan kebencian terhadap sesama? @CCICPolri @DivHumas_Polri @Puspen_TNI," tulis @FerdinandHaean3.
Sebelumnya diberitakan, pernyataan kontroverisal mengenai orang Islam baik yang menjadi teroris menjadi salah satu topik yang menjadi perhatian khalyak ramai.
Baca Juga: Viral Ustaz Hasyim Yahya : Orang Islam Baik Jadi Teroris
Dalam video berdurasi 2 menit 19 detik itu banyak pernyataan-pernyataan Ustaz Hasyim Yahya yang membicarakan soal terorisme.
Hal itu diucapkan Ustadz Hasyim Yahya lewat rekaman video yang mengajak pada terorisme tersebar di media sosial. Video ini mucul saat kejadian bom Gereja Makassar, Minggu (28/3/2021).
Awalnya Ustadz Hasyim Yahya mengatakan orang Islam baik jadi teroris. Ustadz Hasyim Yahya pun menyuruh warganet buka surat Al Anfal ayat 60. Video itu disebar Twitter @nila_mrt.
“Orang Islam yang baik itu yang menjadi teroris. Buka Al Anfal ayat 60, datangkan Kiai siapa, ustaz siapa bahwa orang Islam itu hajib jadi teroris,” kata orang dalam video tersebut.
Ustadz Hasyim Yahya juga menyinggung bahwa semboyan Bhineka Tunggal Ika di Indonesia bukan berarti bahwa seorang muslim harus melanggar aturan agamanya.
Baca Juga: Geger Ceramah Radikal Hasyim Yahya: Densus 88, BNPT, dan BNN Musuh Islam
Orang yang disebut pendakwa ini mencontohkan bahwa ‘mengheningkan cipta’ dalam upacara bukanlah cara-cara Islam, melainkan cara orang kafir.
“Kita ini harus Bhineka Tunggal Ika. Bhineka Tunggal Ika, silahkan kamu yang mau Bhineka Tunggal Ika. Itu tidak berarti bahwa seseorang muslim yang hidup di negara ini harus melanggar aturan agamanya,” ujarnya.
“Ketika upacara apa, upacara apa, ketika sampe waktu untuk berdoa, kita disuruh mengheningkan cipta. Mengheningkan cipta ini bukan cara Islam. Ini cara orang kafir, cara orang Hindu, cara orang Nasrani,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa istilah ‘Suku, Ras, dan Agama’ atau SARA sengaja dibuat oleh pihak-pihak tertentu dengan tujuan tertentu pula.
Misalnya menghalangi wartawan untuk memberitakan kezaliman pada umat muslim.
“Yang SARA, apalagi SARA. Istilah SARA itu adalah senjata ini kaum Nasrani, kaum Hindu, Yahudi, dan lain-lainnya, ketika dia bertindak menzalimi kita, lalu dikatakan pada wartawan ‘ini jangan dimuat, ini adalah masalah SARA,” katanya.
Dalam pernyataannya, ia juga bahkan dengan terang-terangan menyebut bahwa beberapa lembaga negara seperti Detasemen Khusus (Densus), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, dan Badan Narkotika Nasional adalah musuh kaum muslim.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
3 Gebrakan Polri Termasuk Robot, Ada yang Bikin ICW Curiga
-
Harga Satu Robot Humanoid Polri vs Perawatan Gedung RS, Lebih Mahal Mana?
-
Ramaikan HUT ke-79 Bhayangkara, Polri: Kehadiran Nasyiatul Aisyiyah Wujudkan Kamtibmas Berkeadilan
-
Ikut Meriahkan HUT Bhayangkara, Momen Kelompok Pecinta NKRI Ikut Defile Batalyon 14
Tag
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Korban Digagahi Sejak SD Hingga SMA
-
Xpander Picu Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, Dua Orang Luka-luka
-
Kasus Dugaan Korupsi Jamkrida Diselidiki Polda Banten
-
Kelebihan Bayar Lahan RSUD dan Puspemkab Tangerang Rp26 Miliar Disorot BPK
-
Ekspor Banten di Smester 1 Capai 3,6 Dolar Amerika