SuaraBanten.id - Seakan tak ada habis-habisnya Pegiat media sosial Denny Siregar mengkritik Habib Rizieq Shihab dan segala hal yang berkaitan tentangnya.
Setelah sebelumnya menyebut pendukung Habib Rizieq Shihab dibangun melalui dogma keturunan nabi. Baru-baru ini Denny Siregar nyiyir soal Front Pembela Islam atau FPI.
Denny Siregar secara blak-blakan menyebut FPI sebagai organisasi berbaju agama yang tak bisa apa-apa setelah rekening diblokir.
Komentar pedas itu diungkapkan Denny Siregar melalui sebuah video berjudul "Oh FPI, Nasibmu Kini" yang ditayangkan di kanal YouTube 2045 TV.
"FPI ini organisasi yang menggunakan baju agama untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya menarik dana untuk gerakan-gerakan mereka," ungkap Denny Siregar, dikutip terkini.id-Jaringan Suara.com, Sabtu (27/3/2021).
Denny Siregar meyakini bahwasanya faktor modal merupakan hal utama dalam pergerakan FPI ini.
"Dan ketika rekeningnya dibekukan, FPI langsung hilang. Mereka sekarang tersebar ke mana-mana, enggak bersatu." imbuhnya.
Denny Siregar menilai bahwa aksi yang kerap dilakukan oleh FPI sebelumnya kini tidak lagi ramai digelar lantaran tak memiliki dana yang menurutnya digunakan untuk keperluan logistik
"Sesudah rekening diblokir, FPI tak bisa apa-apa. Bagaimana bisa mereka mengadakan demo besar kalau enggak ada dana untuk (beli) nasi bungkus?" tanya Denny Siregar retorik.
Baca Juga: Denny Siregar Saol Pendukung HRS: Fanatisme Baliho dengan Dogma Cucu Nabi
Menurutnya, selama ini FPI bisa terus berjalan hanya karena adanya dukungan dana dari donatur besar.
Namun, ketika FPI sudah resmi terlarang dan Habib Rizieq Shihab kini juga ditahan, maka itu membuat para penyokong dana tak lagi mendukung mereka.
"Karena itulah mereka membangun keributan-keributan dan suara-suara kontroversial, supaya masyarakat tetap ingat dengan FPI," jelas Denny Siregar lagi.
Denny Siregar pun juga meyakini bahwa tanpa Habib Rizieq Shihab, FPI akan sangat sulit untuk mencari perhatian para donatur agar kembali mau mengucurkan dananya.
"Mereka itu (anggota FPI) orang-orang enggak punya uang. Sebagai contoh, Munarman, apa yang bisa dia lakukan tanpa FPI? Apakah dia bisa jadi pengacara biasa? Enggak bisa. Dia besar karena ada FPI dan FPI ada karena ada Habib Rizieq Shihab."
Oleh karena itu, Denny Siregar yakin jikalau dibiarkan terus terhambat, maka lama-kelamaan FPI akan hilang dengan sendirinya.
"Tetapi FPI menurut saya akan hilang, karena orang lama-lama sudah muak dan jenuh dengan mereka," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Jabatan Menpora karena Kasus Korupsi Mertua?
-
Denny Siregar Nilai Menkeu Baru Terlalu Percaya Diri: Mudah-mudahan Aja Nggak Hancur
-
Budi Arie Masih Pede Tak Dicopot Beberapa Jam Sebelum Pengumuman, Denny Siregar Ngakak
-
OJK Minta Perbankan Tutup 25.912 Rekening Terkait Judol
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
BRI & MedcoEnergi Bersatu: Gebrakan Baru Pemberdayaan UMKM di 7 Wilayah
-
Dari Jeruji ke Industri, BRI Bekali Warga Binaan Nusakambangan dengan Keterampilan Konveksi
-
Jangan Sampai Bocor! Data Ini Haram Dibagikan ke AI
-
Galian Pasir di Cilegon dan Ancaman Longsor, Warga: Rumah Kami Menggantung di Tebing
-
Secercah Harapan untuk 18.000 Warga Serang: Bansos Rp2,2 Miliar Mengalir