Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Minggu, 21 Maret 2021 | 21:06 WIB
Alwa Ribi Kusuma, saksi Felix injak kucing di depan Sekolah Solideo Christian (Suara.com/Wivy)

Sebelumnya diberitakan, Mulyadi Mochtar satpam Sekolah Kristen Solideo itu membenarkan adant peristiwa itu terjadi sudah dua pekan lalu. Yakni pada Selasa (9/3/2021).

Saat itu, dirinya spontan menentang perbuatan keji yang dilakukan oleh Felix menyiksa bahkan berniat membunuh kucing berwarna putih dan bercorak kuning-hitam keabuan itu. Dia menentang keras aksi penyiksaan kucing itu, lantaran tidak mau melihat kejadian tersebut di hadapannya.

Dia menuturkan, aksi keji yang dilakukan Felix itu bermula saat Felix memindahkan kucing dari dalam lingkungan sekolah ke luar. Tetapi, saat akan dipindahkan Felix dicakar oleh kucing tersebut hingga mengalami luka dibagian tangannya. Akibatnya, luka tersebut harus dijahit hingga empat jahitan.

“Kronologis sebenarnya, bahwa itu tindakan spontanitas karena ada luka cakar. Awalnya kucing itu ada di pojok sana kemudian mau dipindah. Tetapi kucingnya berontak dan mencakar jari Pak Felix, luka, sampai empat jahitan,” tuturnya saat ditemui di pos satpam, Minggu (21/3/2021).

Baca Juga: Tega! Aksi Felix Injak Kucing hingga Terkapar

Akibat luka cakar tersebut lanjut Mulyadi, Felix marah dan menganiaya kucing dengan menginjak bagian kepalanya hingga terkapar tak berdaya.

“Kenapa sampai terjadi penganiyaan? Jadi itu spontanitas karena udah dicakar dan terluka, jadi kucing itu diinjak ditekan sampai kucing itu pingsan. Tapi tidak mati, saya tegaskan lagi tidak mati. Saya sendiri secara pribadi tidak ditekan oleh siapapun dan pihak manapun. Saya bicara apa adanya, yang saya tahu seperti itu, tidak mati dan pingsan saja. Tetapi memnag ada ucapan spontanitas membunuh dari Pak Felix,” ungkapanya.

Saat itu, kata Mulyadi, selain induk kucingnya diinjak oleh Felix, juga ada empat anak kucing yang dibuang ke selokan depan sekolah. Kemudian, empat anak kucing itu diambil oleh satpam di sela-sela dirinya cek-cok dengan felix soal penyiksaan kucing tersebut.

“Induknya ada satu yang diinjak. Anaknya ada empat di selokan yang dipungutin sama satpam lainnya. Kucingnya itu kucing liar yang berada di sekitar sekolah. Pak Felix pegawai di sekolah, bagian kepala rumah tangga. Kejadianya dua minggu lalu, baru viral kemarin,” papar Mulyadi.

Mulyadi mengaku, saat itu dirinya spontan menentang keras aksi yang dilakukan Felix yang merupakan salah satu atasannya. Dia berani menentang Felix, lantaran tidak suka melihat ada kucing yang disiksa di hadapannya.

Baca Juga: Begini Kronologis Kucing Disiksa di Depan Sekolah Solideo Christian Serpong

“Menurut saya aksi itu kekerasan terhadap binatang. Intinya tidak mau melihat kejadian itu didepan mata saya. Saya lihat ada kucing dinjak kaki, spontanitas. Pada intinya juga kan binatang itu nggak boleh disakitin,” akunya.

Usai kejadian penyiksaan itu, induk kucing dan empat anak kucing yang jadi korban perilaku keji Felix pun tak lagi ditemukan di area Sekolah Solideo.

“Kucingnya masih hidup. Tapi sekarang nggak tahu kucingnya kemana. Dua hari setelah kejadian itu masih kelihatan, tapi sekarang udah nggak ada. Mungkin dibawa sama warga lain,” katanya.

Meski sudah berani menentang atasannya, Mulyadi mengaku, hingga saat ini dia dan satpam lainnya tak mendapat teguran dari pihak sekolah. Sedangkan Felix, sudah dimintai keterangan ke pihak kepolisan dan membuat video klarifikasi atas penyiksaan kucing tersebut.

“Enggak, surat peringatan (SP) juga enggak ada. Cuma spontanitas aja. Dari polisi sudah minta keterangan dan Pak Felix buat video dan minta maaf ke masyarakat serta pecinta binatang,” pungkasnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More