Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 20 Maret 2021 | 12:05 WIB
ILUSTRASI Panen raya [dok. Walhi Sumsel]

SuaraBanten.id - Panen raya di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Maret-April 2021 seluas 18.000 hektare, sehingga diharapkan dapat membantu ketahanan pangan masyarakat di daerah itu.

"Kita mengapresiasi panen raya itu relatif baik di tengah pandemi COVID-19," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar di Lebak, Jumat (19/3/2021).

Panen raya itu relatif baik tanpa serangan hama maupun penyakit tanaman, sehingga produksi dan produktivitas cukup tinggi hingga mencapai 8-9 ton per hektare.

Saat ini, panen padi hampir di semua kecamatan di Kabupaten Lebak, sehingga dapat memenuhi ketersediaan pangan juga peningkatan ekonomi petani setempat.

Baca Juga: Stok Beras Bulog Berlimpah Tak Tersalurkan, Kenapa Indonesia Malah Impor?

Saat ini, kata dia, panen raya seluas 18 ribu hektare sesuai dari angka tanam November-Desember 2020.

"Kami minta Perum Bulog dan Perusahaan Daerah dapat menyerap gabah atau beras petani agar usaha pertanian pangan menguntungkan petani," katanya menjelaskan.

Johan (55) seorang petani Tambak, bayah, Kabupaten Lebak mengatakan dirinya sudah dua hari ini memanen padi seluas satu hektare dengan produktivitas relatif tinggi.

Panen raya di wilayahnya itu seluas 150 hektare dan berlangsung sampai April mendatang, sehingga petani di sini sibuk di areal persawahan.

Mereka para petani memanen padi dikerjakan secara manual dengan cara mengarit jerami batang tanaman padi yang menguning dan kemudian digebot untuk menjadi butiran gabah.

Baca Juga: Buwas Sebut Nama 2 Menteri Perintahkan Impor Beras, Susi: Please Fight Pak

Pekerjaan dengan cara seperti itu, tentu bisa memakan waktu cukup lama dibandingkan menggunakan kendaraan Combine.

Petani di sini tentu sangat mendambakan bantuan kendaraan Combine, karena pasca panen bisa cepat menjadi gabah.

"Jika menggunakan kendaraan Combine itu hanya lima jam bisa memanen padi seluas satu hektare," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, panen raya ini kebanyakan petani menanam benih varietas unggul dan bersertifikasi hijau dengan masa panen 100-110 hari setelah tanam (HST).

Benih varietas padi yang dipanen itu jenis itu Infari 34 dan Infari 1 karena produktivitasnya cukup tinggi.

Namun, petani di sini berharap bantuan pupuk bersubsidi dapat dipenuhi saat melaksanakan gerakan tanam, sebab tanam tahun 2020 lalu terjadi kelangkaan.

Load More