Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 17 Maret 2021 | 07:55 WIB
Pelaku penganiayaan balita di Tangerang yang videonya viral diamankan Polresta Tangerang. [Ist]

SuaraBanten.id - Aksi bejat ASD (27) melayangkan bogem kepada ZM (2) dan merekamnya menggunakan HPnya sendiri viral di media sosial. Banyak fakta yang terungkap terkait indiden sadir tersebut.

Kali ini SuaraBanten.id merangkum fakta-fakta yang terungkap terkait aksi kekerasan terhadap balita tersebut. Paling tidak, sedikitnya ada lima fakta yang terungkap sebagai berikut.

1. Bogem Balita karna Hp Dilempar

Pelaku bogem balita Angga Santan Dewa di Sindang Jaya Tangerang ternyata melakukan aksinya biadab nya lantaran balita bernama ZM(2) tersebut melempar handphone miliknya. Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu S Bintoro kepada SuaraBanten.id, Selasa (16/3/2021).

Baca Juga: Pria Bogem Perut dan Dada Balita Ditangkap, Netizen: Nitip Kuping Kiri

Kata Wahyu, awalnya pelaku membawa korban ke rumahnya dengan alasan untuk diajak bermain, namun pada saat main dikamar bersama tersangka, korban yang masih kecil tidak sengaja melempar HP milik korban sehingga kejadian tersebut membuat tersangka emosi dan marah.

Hal itu yang memicu tersangka memukul perut korban berulang kali dengan posisi korban duduk dan berdiri serta tertidur. Merasa belum puas tersangka kemudian memukul kembali dengan menggunakan tumit kaki ke perut dan ke deket kemaluan korban pada posisi korban telentang.

“Kejadian tersebut mengakibatkan korban langsung buang air besar karena pukulan di perut dan korban terlihat sangat lemas. Kejadian tersebut di dokumentasikan sendiri oleh tersangka melalui video dengan menggunakan HP miliknya,” terang Wahyu.

Pelaku penganiayaan balita di Tangerang yang videonya viral diamankan Polresta Tangerang. [Ist]

2. Pelaku Pacar Tante Korban

Kapolresta Tangerang, Kombes Wahyu S Bintoro menjelaskan pelaku Bogem balita ASD (27) merupakan pacar dari tante korban.

Baca Juga: Terungkap, Pelaku Bogem Balita Gegara Lempar Handphone Miliknya

Dari hasil penyidikan, kasus itu bermula saat tersangka membawa korban main ke rumahnya setelah mengantar sang kekasih, Ayu Widyaningsih bekerja.

“Tersangka dan Ayu Widyaningsih berstatus pacaran. Sedangkan korban adalah anak dari kakak Ayu Widyaningsih,” ungkap Wahyu seperti dikutip dari SuaraJakarta.id, Selasa (16/3/2021).

3. Rekam adegan Bogem Balita untuk takut-takuti korban

Berdasarkan pengakuan tersangka berinsial ASD (27), kata Wahyu, agar korban tidak cengeng bila bersama pelaku.

"(Pelaku) merekam aksi pemukulan penganiayaan tersebut sebagai efek jera (kepada korban). Kalau nanti nangis lagi (maka) dipertunjukkan HP itu," kata Wahyu kepada awak media dalam ungkap kasus di Mapolresta Tangerang, Selasa (16/3/2021).

Dalam video itu, ASD melakukan pemukulan berkali-kali terhadap korban. Kejadian itu pelaku dokumentasikan dalam HP-nya.

4. Total 22 Pukulan Dilayangkan ke Balita

Polresta Tangerang mengungkap Pemuda berinisial ASD (27) telah melayangkan bogem pada ZM (2) hingga puluhan kali.

Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro saat pres rilis di Mapolresta Tangerang, Selasa (16/3/2021).

"Video pertama 7 kali di bagian perut dengan tangan kiri. Kedua, korban dipukul 7 kali saat korban berdiri. Ketiga, korban tidur dipukul 4 kali dengan tangan kanan di bagian dada," ungkapnya, Selasa (16/3/2021).

"Video selanjutnya kondisi korban telentang diinjak menggunakan tumit ke bagian perut bawah sebanyak 4 kali," imbuhnya.

5. Polisi Visum dan Rontgen korban

Polisi membawa balita korban kekerasan yang viral dilakukan tersangka ASD (27) dirawat di Rumah Sakit Metro Hospital, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Selasa (16/3/2021).

Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro menjelaskan tim Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) membawa korban ke rumah sakit setelah sehari sebelumnya dilakukan visum.

"Kemarin Senin (15/3/2021) dilakukan visum, kemudian hari ini mendatangi rumah korban dan mengajak korban dengan tim PPA ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan," ucapnya di Mapolresta Tangerang, Selasa (16/3/2021).

Load More