Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 11 Maret 2021 | 14:22 WIB
Ilustrasi (ANTARA/HO/Pemkot Bogor)

SuaraBanten.id - Ditemukan perbedaan data antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah Kota Tangerang terkait ketersediaan bed atau tempat tidur bagi pasien Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat rapat koordinasi penanggulangan Covid-19 wilayah Tangerang Raya, Rabu (10/3/2021) kemarin.

Dalam rapat yang turut dihadiri Gubernur Banten Wahidin Halim, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Danrem 052/Wkr Brigjen TNI Purwito Hadi Wardhono ia menjelaskan perbedaan sistem antara dua pihak.

“Saat ini, sistem yang digunakan masih berbeda antara pemerintah pusat dan daerah, Itu memungkinkan terjadinya perbedaan data,” kata Arief, melansir Bantenhits (jaringan Suara.com).

Baca Juga: Sakit Hati, Pria Tangerang Lempar Bom Molotov ke Rumah Mantan Pacar

Arief melanjutkan, pemerintah pusat menyebut, ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di Kota Tangerang saat ini sudah habis atau tidak cukup. Padahal, hal itu tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

“Padahal, faktanya di Kota Tangerang tempat tidur untuk pasien COVID-19 persentasenya mencapai 52%, dengan jumlah 1.514 unit,” sambung Arief.

Ditemui terpisah, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, dalam waktu 100 hari pihaknya akan segera menangani aplikasi input data penanganan Covid-19 agar tidak lagi terjadi hal serupa.

“Karena masalah data merupakan salah satu yang krusial dalam penanganan COVID-19,” pungkasnya.

Baca Juga: Sakit Hati, Ahmad Bakar Rumah Mantan di Tangerang, Begini Kesaksian Warga

Load More