SuaraBanten.id - Harga emas kembali anjlok pada waktu Jumat (5/3/2021) pagi (dalam waktu WIB). Harga ini kian memperburuk rentetan turunnya harga emas selama dua hari berturut-turut usai terdampak kenaikan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, terpuruk lagi 15,10 dolar AS atau 0,88 persen dengan harga penutupan 1.700,70 dolar AS per ounce. Angka ini merupakan terendah usai menyentuh level terendah di 1.693,90 dolar AS pada Juni 2020.
Pada Rabu (3/3/2021), emas berjangka terpangkas 17,8 dolar AS atau 1,03 persen menjadi 1.715,80 dolar AS usai sempat terangkat 10,6 dolar AS atau 0,62 persen menjadi 1.733,60 dolar AS pada Selasa (2/3/2021).
"Harga emas sekali lagi berada di bawah tekanan karena imbal hasil riil telah melonjak menyusul kekecewaan pasar atas pernyataan Ketua Fed Powell," kata analis Standard Chartered, Suki Cooper.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Rp 923.000 per Gram
Melalui webinar Wall Street Journal pada Kamis (4/3/2021), Ketua Federal Reserve mengaku prihatin dengan pergerakan liar pasar obligasi yang mendorong dolar AS menguat.
Selain itu, imbal hasil AS baru-baru ini menurunkan daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi karena meningkatkan potensi kerugian pada pemegang emas. Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun naik 1,5 persen pada Kamis (4/3/2021).
Nilai tukar dolar AS juga menguat hingga mencapai puncaknya sejak Desember 2020. Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago memperkirakan penurunan nilai emas akan terus terjadi.
"Likuidasi ETF (Exchange Traded Funds/reksa dana terbuka berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa) juga masih sangat kuat. Anda memiliki terlalu banyak orang yang membelinya di tingkat yang lebih tinggi ini. Mereka pada akhirnya akan menyerah begitu saja," tambah Streible.
Kepemilikan ETF berbasis emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, turun ke level terendah sejak Mei 2020 pada Rabu (3/3/2021).
Baca Juga: Dolar AS Makin Perkasa, Harga Emas Dunia Kian Pudar
Pada Kamis (4/3/2021), Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, 745.000 mengajukan klaim pengangguran awal pada pekan terakhir Februari lalu.
Berita Terkait
-
Meroket, Harga Emas di Pegadaian Tembus Rp2 Juta per Gram
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Harga Emas Diprediksi Makin Menguat Seiring Perang Dagang AS dan China
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Harga Emas Galeri24, Turun Saatnya Beli? Cek Update Harga Emas Pegadaian Di Sini
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
Terkini
-
Ada 25 TPS Rawan di PSU Kabupaten Serang, Polisi Persiapkan Hal Ini
-
Bawaslu Kabupaten Serang Wanti-wanti Paslon Jelang PSU: Jangan Ada Pelanggaran
-
Sejarah PT Krakatau Steel yang Diinisiasi Soekarno, Pembangunannya Sempat Mangkrak
-
Korupsi Pengangkutan dan Pengelolaan Sampah, Kadis dan Kabid DLH Tangsel Jadi Tersangka
-
Bisakah STNK Diblokir Ikut Pemutihan Pajak? Polda Banten Jelaskan Syaratnya