SuaraBanten.id - Manajemen PT Indonesia Power (IP) mengaku ada kesalahan teknis di cerobong asap hingga menyebabkan pencemaran lingkungan debu batubara yang menghujani puluhan rumah warga di Lingkungan Cubul. Tepatnya di Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten.
Manajer K3 Lingkungan dan Pemeliharaan Sipil PT Indonesia Power Dony Rafika menjelaskan tim teknisi pemeliharaan menemukan adanya indikasi gangguan pada sistem Induce Draft Fan yang menyebabkan fly ash atau debu batubara tidak tertangkap oleh pengendali abu di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya.
Peristiwa ini terjadi di Unit Satu perusahaan penyuplai listrik Jawa-Bali tersebut.
“Jadi ada kabel pengatur ditemukan rantas atau hampir putus. Karena ada rantas tersebut, kalau putus dia akan full open, yang mengakibatkan udara mengalir terus keluar. Ini penyebabnya,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (23/2/2021).
Dia menyatakan bahwa untuk menghindari kondisi terburuk atas kejadian yang diakuinya baru pertama kali tersebut, pihaknya langsung melakukan perbaikan.
“Guna menghindari kondisi terburuk, kita melakukan perbaikan dalam kondisi beroperasi,” ucapnya.
Dia menyatakan pihaknya menangani masalah tersebut selama 17 menit untuk mengganti kerusakan yang menyebabkan fly ash bertebaran ke pemukiman warga.
“Sehingga unit kembali beroperasi dan yang terpenting pengendali emisi itu normal kembali,” ujarnya.
Kendati ada kejadian tersebut, Dony mengatakan hingga saat ini pihaknya belum terjun langsung ke masyarakat untuk melihat kondisi dan dampak yang terjadi.
Baca Juga: Jumat Besok, Pelantikan Wali Kota Cilegon Helldy di Pendopo Gubernur Banten
Namun, Dony mengaku PT Indonesia Power akan bertanggungjawab dengan kesehatan masyarakat sekitar salah satunya bekerja sama dengan Polides (Puskesmas) dengan memberikan pengobatan gratis.
“Kami atas nama dari perusahaan mohon maaf sebesar-besarnya kepada warga yang sesaat kemarin itu ada perbaikan mungkin kena terdampak abu, dengan kejadian kemarin mudah-mudahan tidak terulang kembali,” katanya.
Berita Terkait
-
'Cilegon Belum Merdeka!' Teriak Mahasiswa HMI saat Geruduk Rapat Paripurna DPRD
-
Terungkap di Sidang! Kronologi Pengepungan Proyek Rp17 T, Minta Jatah Sambil Ancam Stop Proyek
-
'Mau Kasih Kadin Berapa, 5 Triliun?' Drama Sidang Pemerasan Proyek Rp17 T Dimulai
-
Ada Lexus LM, Ini Sederet Mobil Mewah Komisaris PT RSM yang Disita Terkait Korupsi Batu Bara Rp500 M
-
Kabel Semrawut di Cilegon 'Dihilangkan'! Ini Alasan Pemkot Bikin Kota Makin Cantik
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
-
PSSI Umumkan Penganti Ole Romeny, Berpeluang Debut di FIFA Matchday September
-
Miris! Nasib Mees Hilgers Setali Tiga Uang dengan Alexander Isak dan Ademola Lookman
-
Isyarat Dirtek Baru PSSI, Timnas Indonesia Lupakan Total Football dan Tiki-Taka
Terkini
-
Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025 Bersama BRI: Promo, Cashback, dan Ratusan UMKM
-
Pelajar SMK di Serang Koma, Diduga Dipukul Helm Oknum Polisi Saat Pembubaran Balap Liar
-
Termasuk Anggota Brimob dan Sekuriti, 6 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Pengeroyokan di Serang
-
BRI X INDODAX Luncurkan Kartu Debit Impian Para Investor Aset Digital
-
Gaji Anggota DPRD Tangerang Naik? Ini Kata Kholid Ismail