SuaraBanten.id - Keluarga dari aktris utama sinetron Ikatan CInta, Amanda Manopo, Henny Manopo menunjuk Razman Nasution sebagai kuasa hukum Amanda usai sang putri mendapatkan ancaman pembunuhan.
Henny juga menunjukkan salah satu komentar pembunuhan yang diarahkan ke pemeran sinetron tersebut. "@diiniiaprilia616 pengen gue bunuh tuh si atun, tapi takut dipenjara ah," tutur Henny Manopo menirukan komentar terkait.
Ia mengaku tidak bisa diam setelah mengetahui anaknya berkali-kali mendapatkan komentar serupa. Ia juga khawatir dengan keselamatan sang anak.
“Pada prinsipnya kami juga tidak nggak mau ke kuasa hukum. Tapi saya punya keluarga besar Manopo yang melihat semua tulisan-tulisan di Instagram," ujarnya, Senin (22/2/2021).
Baca Juga: Ibunda : Amanda Manopo dan Billy Syahputra Baik-baik Saja
Meski demikian, Henny Manopo tidak akan mengambil langkah hukum dalam waktu dekat dan berharap tidak ada lagi yang komentar sembarangan kepada putrinya.
"Saya berharap ke depannya jangan ada lagi lah ancaman tulisan yang menyudutkan dia,” kata Henny Manopo.
Keluarga Amanda Manopo pun menunjuk pengacara Razman Arief Nasution untuk melindungi dari segi hukum. Sehingga, mulai hari ini, timnya akan mengawasi ancaman dan tindakan yang mengganggu keamanan Amanda.
“Hal-hal yang seperti ini kita amati postingannya, sekali dua kali dimaafkan, terus menerus berarti ada niat jahat kita harus telusuri. Kalau itu kita anggap akan mengganggu kenyamanan Amanda tentu akan ada tindakan hukum,” ujar Razman Arief Nasution.
“Sepanjang hari ini Amanda masih memaafkan. Tapi ke depan, per hari ini kami tidak akan toleransi lagi. Karena kami ingin Amanda menjadi seorang figur pekerja seni yang baik dan tidak diganggu,” lanjutnya, melansir MataMata.com.
Baca Juga: Hits: Rumah Istana Kebanjiran Hingga Tas Ussy Sulistiawaty Jadi Sorotan
Namun, Amanda Manopo sendiri menuturkan ia belum mengetahui langkah yang diambil oleh ibunya.
Hal ini tentu sangat mengecewakan. Pasalnya, sinetron yang digandrungi banyak kalangan tersebut saat ini sudah beranjak ke episode 176. Sang ibunda berharap, hal serupa tidak lagi terjadi agar sang putri bisa bekerja tanpa rasa khawatir.
“Kalau Amanda nggak mau (di bawa ke hukum), dia nggak suka, ya sudah lah legowo aja dia orangnya kalau orang Jawa bilang. Tapi kan saya sebagai ibunya ada rasa khawatir,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Arya Saloka dan Amanda Manopo Go Public, Ramalan Lawas Denny Darko Disorot: Perasaan Itu Ada
-
Ikatan Cinta Jadi Sinetron Paling Favorit Amanda Manopo, Diduga Karena Main Bareng Arya Saloka
-
Nasib 5 Artis Diduga Ikut Promosi Judol: Ada yang Moncer Jadi DPR, Beda Jomplang dari Sadbor
-
Terciduk Dapat Bunga dari Arya Saloka, Nikita Mirzani Sempat Sindir Amanda Manopo Cabe-cabean
-
Intip Potret Memukau Amanda Manopo di Gala Premiere Film Terbaru, Kenakan Dress Glamor Ekspos Tato di Pinggang
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025