Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 22 Februari 2021 | 15:00 WIB
Relawan sedang mencari bocah yang hanuit terseret arus deras kali River Park Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Senin (22/2/2021). [Suara.com/Wivy]

SuaraBanten.id - Seorang bocah di Bintaro, Pondok Aren Kota Tangerang Selatan dikabarkan hilang. Koban dikabarkan hanyut terseret arus saat berenang di River Park Bintaro. Sudah dua hari pencarian, bocah itu tak kunjung ditemukan.

Korban diketahui bernama Muhamad Farhan. Anak usia 9 tahun itu hilang terseret arus pada Minggu (21/2/2021). Hingga Senin (22/2/2021), jasadnya belum ditemukan.

Sebelum hilang terseret arus, Muhamad Farhan diketahui berenang di River Park Bintaro tersebut bersama ke eempat temannya.

Salah seorang saksi yang merupakan petugas pemadam kebakaran menyebut, sempat memperingatkan Farhan dan kawan-kawannya yang tengah berenang di lokasi itu.

Baca Juga: Dalam Sehari, 4 Bocah Tewas Tenggelam di Kali Bogor

Saksi bernama Rahmat Erwinta menuturkan, ia melihat anak-anak berenang di lokasi terkait saat ia tak sengaja melintas sekira pukul 11.55 WIB.

"Jam 12 kurang lima saya lewat mau ke Jurang Mangu saya lihat ada lima orang lah lagi pada mandi," kata Erwin di temui di lokasi, Senin (22/2/2021).

Kepada korban dan kawan-kawannya, saksi sudah memperingatkan agar berhati-hati dan meminta mereka agar menyudahi berenang lantaran kondisi arus air saat itu sedang deras.

"Udah saya ingatkan waktu itu air lagi tinggi, jangan berenang bahaya nanti hanyut," ungkapnya.

Sayangnya, peringatan dari Erwin itu tak digubris oleh kawanan bocah tersebut. Tetapi, setengah jam kemudian, ia mendapat kabar mengejutkan bahwa ada bocah hilang di kali Bintaro.

Baca Juga: Bapak ke Kamar Mandi, ABG 13 Tahun Ditemukan Tewas di Dasar Kolam

"Abis itu saya pulang, terus setengah jam kemudian ada laporan warga katanya ada bocah yang hanyut. Terus saya langsung telepon pusat dan sampai di tempat kejadian jam 2," paparnya.

Erwin menyesalkan, lantaran kawanan bocah itu tak mengindahkan peringatan agar tak berenang di kali yang arusnya deras hingga salah satunya hilang.

"Nyesel juga, kenapa sih waktu itu enggak didenger," ujarnya.

Dia memperkirakan, bocah tersebut terseret arus hingga sejauh 200 meter dari tempat awal dia hanyut.

"Kira-kira 200 meter lah dari tempat dia hanyut sampai di sini. Saat itu kondisinya lebih deres dari kondisi sekarang," pungkasnya.

Tim gabungan dari Basarnas, BPBD, Polres, Satpol-PP, TNI, Damkar dan relawan hingga saat ini masih melakukan pencarian dan belum menemukan titik terang soal keberadaan korban.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More