Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 11 Februari 2021 | 08:55 WIB
Anggota Satpolair bersama anggota Koramil dan warga sedang melakukan evakuasi jasad korban (Bantennews)

SuaraBanten.id - Wartawan diduga dibunuh di Pandeglang. Wartawan itu pakai baju Pokja Wartawan Harian Kabupaten Tangerang, tapi Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Harian Kabupaten Tangerang Bambang Mulyono belum memastikan sosok itu adalah wartawan.

Wartawan diduga dibunuh jasadnya ditemukan di sungai Cilemer, Desa Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran, Pandeglang Rabu kemarin.

Kaus hitam kombinasi warna putih bergambar kamera, bertuliskan Pokja Wartawan Harian Kabupaten Tangerang yang dikenakan mayat tanpa identitas itu adalah kaus kegiatan pelatihan bersama Asosiasi Pengrajin Tangerang (APTA) antara tahun 2013 atau 2014 silam.

“Kalau info dari pengurus pokja yang lain itu kaus lama pada saat kegiatan pelatihan jurnalistik sekitar tahun 2013 atau 2014 kebetulan pesertanya 60 persen dari teman-teman APTA,” Ungkap Bambang kepada BantenHits.com.

Baca Juga: Diduga Dibunuh, Jasad Wartawan di Pandeglang Punya Tato Cewek di Tangan

Jika dilihat dari ciri-ciri fisik dari poto yang beredar besar kemungkinan mayat yang ditemukan dalam keadaan membusuk itu bukanlah anggota Pokja Kabupaten Tangerang.

“Kalau dari ciri-cirinya kayanya sih bukan yah, infonya ada tato juga kalau nggak salah di tangannya, anggota kita nggak ada tato, tapi saya masih cari infonya juga nih,” Jelasnya.

Ia menambahkan, sambil menunggu informasi dan identifikasi dari pihak kepolisian, dirinya juga akan coba menghubungi para anggotanya untuk memastikan apakah mayat tersebut benar anggota Pokja Wartawan Harian Kabupaten Tangerang.

“Nanti kita sambil tunggu informasi, saya juga lagi coba menghubungi rekan-rekan yang lain,” Pungkasnya.

Baca Juga: Wartawan Diduga Dibunuh Berbaju Pokja Wartawan Harian Kabupaten Tangerang

Load More