SuaraBanten.id - Foto yang menunjukkan sekelompok orang tengah berlibur viral di media sosial. Hal ini lantaran, foto tersebut memperlihatkan sekelompok orang itu merupakan tenaga kesehatan dari Puskesmas Walantaka, Kota Serang.
Unggahan itu menunjukkan saat mpara nakes tersebut tengah berlibur tersebar di aplikasi pesan Whatsapp. Dalam foto tersebut tampak puluhan orang berfoto dengan latar belakang Batu Angkruk Dieng.
Dalam foto tersebut, sejumlah nakes nampak tidak mematuhi protokol atau tidak memakai masker sembari membawa spanduk bertuliskan ‘Penggalangan Komitmen UPTD Puskesmas Walantaka’ Tahun 2021. Bahkan, mereka sama sekali tidak jaga jarak.
Dikonfirmasi Bantennews (jaringan Suara.com), Kepala Dinkes Kota Serang Muhammad Ikbal, membenarkan hal ini. Ia beralasan, ingin memberi hiburan usai bertugas tanpa henti.
“Mereka minta izin ke dinas, kan dalam waktu bulan puasa kemarin kan semua nakes tidak boleh cuti. Selama ini mereka sibuk dengan tracing dan sebagainya. Mereka ingin seperti masyarakat yang lain,” kata Ikbal, Senin (1/2/2021).
Ia sendiri mengaku memberi izin para nakes itu untuk berlibur dengan syarat diambil pada akhir pekan. Selain itu, Puskesmas Walantaka juga harus mempersiapkan petugas yang berjaga di Puskesmas pada saat kegiatan berlangsung.
“Memang itu sudah ada informasi sekitar dua minggu yang lalu. Karena mereka memang belum pernah ada cuti, termasuk pada libur akhir tahun, maka saat itu mereka minta izin untuk refreshing dalam rangka membangun komitmen kerja di puskesmas,” katanya.
Sebelumnya, ia meminta kegiatan itu digelar di lingkup Banten tanpa perlu keluar wilayah. Namun, para nakes itu minta dilaksanakan di Kawasan Wisata Dieng dengan alasan cari hiburan dan suasana alam.
Terkait hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Nanang Saefudin, mengaku tidak tahu terkait hal ini. Sekda mengaku, akan melakukan klarifikasi dengan Kepala Dinkes Kota Serang terkait hal itu.
Baca Juga: Apa Itu Tes Saliva?
“Nanti saya panggil Kepala Dinasnya. Nanti akan ada pembinaan lah, terus ada empati lagi zona merah seperti ini. Nanti akan saya panggil kepala dinasnya, lebih cepat lebih baik. Nanti akan saya konfirmasi lagi,” katanya singkat.
Berita Terkait
-
Serang Darurat Covid-19, Tenaga Kesehatan Malah Liburan ke Dieng
-
Belum Ada Klaster Hotel dan Restoran, PHRI Lampung Jamin Protokol Kesehatan
-
Ahli Sudah Menyarankan untuk Pakai Dua Masker, Apakah Lebih Efektif?
-
Studi Oxford: 1 dari 8 Pasien Covid-19 Sembuh Alami Masalah Kejiwaan
-
Potret Sidak Prokes sambil Razia Perut Lapar, Publik: Ini Baru Bagus
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dikenal Dermawan dan Tak Pernah Bermasalah, Ayah Bocah Korban Pembunuhan di Cilegon Ternyata...
-
5 Spot Wisata Healing di Serang Banten Buat Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025
-
Skandal Jaksa Nakal Banten Terbongkar! Kejagung Sikat 3 Anak Buahnya Sendiri
-
Kasus Pembunuhan Anak 9 Tahun di Cilegon Belum Terungkap, Bikin Masyarakat Resah
-
Viral Pernyataan Abah Aos Soal Kopiah Hitam Haram, Tokoh Ulama Banten: Hati-hati Sesat!