SuaraBanten.id - Disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak KH Akhmad Khudori bahwa seorang muslim yang meninggal dunia akibat COVID-19 masuk kategori mati syahid ukhrawi.
"Kami minta umat muslim yang terpapar COVID-19 dan menjalani isolasi maupun perawatan medis agar bersabar serta tawakal kepada Allah SWT" kata Khudori di Lebak, Rabu (27/1/2021).
Lebih jauh ia mengatakan, saat seorang muslim meninggal dunia akibat bencana alam, wabah penyakit, perang melawan penjajah maupun melahirkan akan syahid ukhrawi atau syahid akhirat.
Meski demikian, wajib bagi umat muslim yang masih hidup untuk memandikan, mengafani, mensholati hingga menguburkan.
Baca Juga: Biaya Pasien Covid-19 Gratis, Satgas: Laporkan Jika Ada RS Pungut Bayaran!
Ia juga menjelaskan, mati syahid ukhrawi itu harus orang muslim yang sholeh dan beriman kepada Allah SWT. Pahala mati syahid yang dimaksud adalah terinfeksi virus corona dan akan diampuni segala dosa-dosanya dan mereka masuk surga.
Saat ini, kata dia, pandemi COVID-19 di Indonesia semakin meningkat hingga menembus angka satu juta orang dan di antaranya 28.855 orang meninggal dunia.
Diantara banyak pemeluk agama Islam, banyak yang berasal dari kalangan petugas medis, pejabat, masyarakat hingga ulama.
Laporan IDI menyebutkan, ada 342 tenaga medis yang meninggal dunia karena Covid-19, diantaranya terdiri dari dokter, perawat hingga bidan.
Hal seupa juga terjadi di kalangan ulama, hingga kini sudah mencapai 290 orang.
Baca Juga: Asyik Berpesta saat Pandemi Covid-19, Kepolisian Thailand Cokok 89 Bule
Peristiwa bencana non-alam itu, kata dia, tentu cukup memprihatinkan dan menjadikan ancaman bagi kehidupan manusia. Sehingga, umat muslim harus berjuang untuk menyelamatkan kehidupan manusia dengan mencegah penularan COVID-19.
"Kita wajib umat Muslim mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan tidak berkerumun guna pencegahan virus corona itu," ungkapnya.
Ia juga menambahkan, musim yang meninggal dunia akibat COVID-19 bisa merujuk pengurusannya pada Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 angka 7.
Namun, pengurusan jenazah itu harus sesuai protokol medis dan dilakukan oleh petugas yang berwenang dengan tetap memperhatikan ketentuan syariat.
"Saya kira para pelayat bagi umat muslim yang wafatnya karena COVID-19 harus mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan penyakit itu," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Viral Ibu Tolak Belikan Anak Oreo: Ajari Boikot Produk Pro Israel Sejak Dini, Sejalan dengan Fatwa MUI
-
Jelang Pilpres AS, Akankah Krisis Gaza Ubah Peta Suara Pemilih Muslim?
-
Prabowo Wajibkan Menteri Pakai Maung, MUI: Sejalan Rekomendasi Ijtima Ulama
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan TOP CEO Indonesia Awards 2024
-
Berapa Harga Garmin Venu 3 dan Spesifikasinya
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya