Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 21 Januari 2021 | 09:44 WIB
Warga baduy tengah mempersiapkan berbagai kebutuhan saat selamatan (Antara)

SuaraBanten.id - Puluhan warga Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten gelar selamatan kampung guna mencegah malapetaka bencana termasuk pandemi COVID-19.

"Kita berharap selamatan kampung ini meminta kepada Yang Maha Kuasa diberikan keberkahan," kata Juhedi (55), seorang warga Baduy di Lebak, Rabu (21/1/2021).

Selamatan warga Baduy tersebut dilaksanakan pada Rabu malam dan dihadiri para tetua adat dan tokoh serta warga setempat.

Perayaan selamatan itu di Kampung Kadu Ketug III Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak.

Baca Juga: Ratusan Nakes di Jateng Batal Divaksin, Dinkes Bantah Adanya Penolakan

"Kami menyelenggarakan selamatan kampung itu tidak menentu, namun minimal tujuh tahun agar dijauhkan dari malapetaka bencana," ungkapnya.

Dituturkan jali, warga Baduy lama lainnya, selamatan kampung itu sudah menjadikan tradisi di sini guna mencegah malapetaka bencana alam juga penyakit yang mematikan itu.

Dalam perayaan suku Baduy tersebut, warga juga saling lempar pantun yang menceritakan kisah riwayat kehidupan masyarakat Baduy.

Ia melanjutkan, selamatan dipimpin doa oleh para tetua, tokoh dan sesepuh dari luar kampung yang dinamakan tangkesan agar kampung Kadu Ketug III diberikan keselamatan, rejeki yang mudah dan dijauhkan dari bencana dan penyakit.

"Kami berharap selamatan kampung membawa kesejahteraan agar warga Baduy hidup aman, tenang dan bahagia," katanya menjelaskan.

Baca Juga: Tambah 138 Orang, RSD Wisma Atlet Kini Rawat 4.771 Pasien Positif Corona

Sementara itu, Sarjan (40) warga Baduy mengatakan dirinya kini berada di rumah untuk menghadiri perayaan selamatan Kampung Kadu Ketug III agar kampung ini diberikan keselamatan dan melimpah rejeki serta dijauhkan bencana alam, termasuk pandemi COVID-19.

"Semua warga di sini berkumpul bersama keluarga dan jika mereka berada di ladang terpaksa wajib pulang untuk menghadiri selamatan kampung itu," katanya menjelaskan. [Antara]

Load More