Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 20 Januari 2021 | 12:14 WIB
Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo yang didampingi Kapolri Jenderal Idham Azis saat hendak mengikuti fit and propert test di DPR. (Suara.com/Novian)

SuaraBanten.id - Saat ini, posisi nomor satu di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia tengah disorot. Presiden Joko Widodo telah mengajukan Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR.

Sosok Listyo Sigit Prabowo cukup akrab bagi warga Banten. Hal ini tak lain karena Listyo pernah menjabat sebagai Kapolda Banten pada 2016-2018.

Disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Serang, KH Rahmat Fathoni, saat masih menjabat Kapolda Banten, Sigit dikenal dekat dengan sosok ulama karismatik Banten yakni Abuya Muhtadi Dimyati. 

Bahkan, saat itu Sigit mewajibkan anggotanya pemeluk agama Islam untuk mempelajari kitab kuning seperti Nashoihul Ibad karangan Syekh Imam Nawawi Al-Bantani.

Baca Juga: Ingin Tradisi Antar Calon Kapolri Diteruskan, Idham Azis: Agar Polri Solid

Munculnya nama Sigit dalam radar calon Kapolri memperpanjang sejarah Kapolda Banten sebelumnya. Seperti diketahui, sudah banyak mantan Kapolda Banten yang menjabat Kapolri, seperti Timor Pradopo dan Badrodin Haiti.

Dalam perjalanan tugasnya di Banten, sebenaranya lebih dulu Badrodin Haiti yang saat itu masih berstatus Polwil Banten. Badrodin Haiti memimpin Polwil Banten 28 Januari sampai 10 Desember 2005, masih berpangkat Kombes Pol.

Selanjutnya, Polwil berganti menjadi Polda Banten dengan Kapolda pertama Timur Pradopo yang saat itu berpangkat Brigjen Pol.

Menyusul dua orang tersebut, adalah Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang merupakan Kapolda Banten priode 2016-2018 yang kini hampir pasti menjadi Kapolri.

“Sejarahnya banyak mantan Kapolda Banten akhirnya menjadi Kapolri seperti Timor Pradopo, Badrodin Haiti dan sekarang Listyo Sigit Prabowo,” jelas Rahmat, melansir Bantennews (jaringan Suara.com).

Baca Juga: Antar Listyo ke DPR, Kapolri: Institusi Polri Regenerasinya Berjalan Mulus

“Sosok Sigit dan Boy Rafli hampir sama dalam kerjanya, kedua-duanya merangkul,” tambahnya.

Load More