Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 18 Januari 2021 | 06:40 WIB
Ilustrasi pasien. [Money SHARMA / AFP]

SuaraBanten.id - Beberapa data milik pasien terkonfirmasi Covid-19 di Pandeglang bocor ke publik secara lengkap. Tida hanya itu, data-data tersebut kini juga sudah tersebar di berbagai Whatsapp Grup.

Sembari meminta maaf, Kepala Dinkes Pandeglang, Raden Dewi Setiani mengatakan, data tersebut hanya diperuntukkan bagi Dinkes dan Satgas COVID-19 dari tingkat Kabupaten sampai Kecamatan.

“Bapak ibu yg kami sayangi mohon maaf atas ketidak nyamanan ini, betul data itu adalah hanya untuk konsumsi kami dan satgas COVID-19 kecamatan untuk kepentingan tracking, pemantauan dan bantuan sosial,” kata Dewi melalui keterangan tertulis yang diterima BantenHits (jaringan Suara.com), Minggu (17/1/2021).

“Kami tidak tahu data ini tersebar ke publik oleh siapa,” imbuhnya.

Baca Juga: Golongan yang Tak Bisa Divaksinasi Covid-19 dan 4 Berita Kesehatan Lain

Ia mengaku, data yang tersebar itu bisa berdampak buruk pada stigma masyarakat, yang menganggap bahwa positif COVID-19 adalah aib. 

Padahal, menurutnya, pasien yang terkonfirmasi positif harus senantiasa mendapat support dari lingkungan agar mampu sembuh dari Covid-19.

“Yang kami sayangkan ada nya stigma buruk bagi positif COVID-19. Padahal ini bukan aib tapi malah harus disupport untuk bisa survive dalam melawan COVID-19 ini,” jelasnya.

“Tetap semangat bapak atau ibu, kami akan koordinasikan dengan Puskesmas setempat untuk mengedukasi masyarakat agar paham dan tidak memberikan stigma buruk,” tutupnya.

Baca Juga: Muncul 51 Kasus Baru Covid-19 di Boyolali dalam Dua Hari Terakhir

Load More