SuaraBanten.id - Sejumlah bagian jenazah korban, barang penumpang hingga serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta kembali ditemukan Tim SAR.
Objek yang ditemukan tersebut dikumpulkan dalam 46 kantong jenazah dan merupakan hasil gabungan dari pencarian yang dilakukan KRI Kurau, kapal Polair, kapal Marinir, KN Karna dan kapal Bakamla.
Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Rasman MS merinci, KN Karna menyerahkan 24 kantong berisi bagian tubuh korban, kapal Polair yang mengumpulkan 14 kantong berisi campuran bagian tubuh dan serpihan pesawat serta kapal Marinir yang mengumpulkan tiga kantong campuran potongan jenazah dan bagian pesawat.
Selanjutnya, KRI Kurau juga mengumpulkan tiga kantong campuran bagian tubuh dan serpihan pesawat dan kapal Bakamla yang mengumpulkan satu kantong berisi bagian tubuh serta satu kantor serpihan pesawat.
Baca Juga: Beredar Diduga Rekaman Percakapan Pilot Sriwijaya Air Sebelum Jatuh
“Kantong-kantong dari KRI Kurau, Marinir dan Polair masih perlu diinvestigasi karena masih bercampur antara mungkin puing dengan properti dengan bagian tubuh korban,” kata Rasman dalam konferensi pers di Dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta pada Selasa (12/1/2021) malam
Temuan Tim SAR Gabungan itu selanjutnya diserahkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Tim DVI untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Hasilnya akan kita sampaikan lebih lanjut,” tambahnya.
Dikabarkan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Tim SAR Gabungan langsung dikerahkan untuk melalukan pencarian jenazah dan serpihan pesawat sebagai bagian dari penyelidikan penyebab terjadi kecelakaan itu. [Antara]
Baca Juga: Hingga Selasa Sore, Total 4 Korban Sriwijaya Air Berhasil Teridentifikasi
Salah satu bagian dari black box atau kotak hitam dari pesawat itu yaitu alat rekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) telah ditemukan di perairan Kepulauan Seribu pada hari ini.
Sementara, tim masih mencari satu bagian lain dari kotak hitam yaitu alat perekam suara kokpit atau cockpit voice recorder (CVR).
Berita Terkait
-
Hari Ini Tim DVI Polri Identifikasi Tiga Korban Sriwijaya Air SJ 182
-
AP II Bandara Supadio Siap Fasilitasi Pemulangan Korban Sriwijaya Air
-
5 Juta Orang Tonton Video Penumpang Pesawat Setelah Tahu Sriwijaya Jatuh
-
Tiga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi dari 4 Kantong Jenazah
-
Beredar Diduga Rekaman Percakapan Pilot Sriwijaya Air Sebelum Jatuh
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
Pilihan
-
Here We Go! Ole Romeny Cs Main di Piala Presiden 2025: Ini Jadwalnya
-
Timses Prabowo Gibran Masuk Jajaran Dewan Komisaris Pertamina, Intip Rekam Jejaknya
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
Terkini
-
3 Kontroversi Irna Narulita yang Pimpin DPW PAN Banten, Harta Kekayaan Sempat Jadi Sorotan
-
Profil Irna Narulita, Istri Wagub yang Kini Nahkodai DPW PAN Banten
-
Mengejutkan! Istri Wagub Banten, Irna Narulita Pimpin DPW PAN Banten
-
Tersangka Kasus Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Bertambah 2 Orang
-
Kuasa Hukum Buka Suara Soal Video Anggota Dewan Cilegon Tabrak Buruh, Sebut Ada Kesalahpahaman