Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 10 Januari 2021 | 13:37 WIB
Tanjung Kait, Tangerang (Antara)

SuaraBanten.id - Ledakan Sriwijaya Air jatuh di Kepulauan Seribu Jakarta sampai terdengar ke Tangerang, Banten. Hal itu berdasarkan kesaksian Warga Rt/Rw 01 Desa Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.

Mereka berada di Pantai Tanjung Kait. Mereka sempat mendengar suara ledakan ketika pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh, Sabtu (9/1/2021) kemarin.

"Kemarin kejadian pas hujan dan ada bunyi ledakan besar. Kami kira suara petir," kata Erwin, warga Pantai Tanjung Kait ditemui di Tangerang Minggu saat hendak mengantar pemancing ke Pulau Laki.

Saat peristiwa terjadi dirinya sedang memasak di warung yang berada di pesisir Pantai Tanjung Kait.

Baca Juga: Satu SMA, Arie Untung Ungkap Kebaikan Sosok Pilot Sriwijaya Air SJ 182

Lalu saat kejadian pun berhembus kencang sehingga banyak nelayan yang menghentikan perjalanan ketika itu.

Foto-foto bawah laut pencarian puing Sriwijaya Air jatuh di Perairan Kepulauan Seribu dibagikan tim Kopaska. (KOMPAS TV)

"Pemancing juga banyak yang dengar. Warga di darat yakni perkampungan Desa Anom juga dengar. kami kira itu petir dan tak menyangka pesawat jatuh," katanya.

Namun dirinya baru sadar jika bunyi itu pesawat jatuh adalah setelah melihat berita. Dirinya meyakini jika pesawat jatuh di antara Pulau Lajang dan Pulau Bokor.

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jenis Boeing 737-500 dikabarkan hilang Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Berdasarkan informasi dari Basarnas, pesawat it hilang kontak di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. (Antara)

Baca Juga: Arie Untung Kenang Kisah Pilot Sriwijaya Air SJ182, Kakak Kelas di Sekolah

Load More