SuaraBanten.id - Setidaknya 708 titik di delapan kabupaten/kota disiapkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten untuk vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat. Vaksin yang diberikan kepada masyarakat rencananya akan dimulai pada Maret dan April.
Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ari Pramudji Hastuti mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah titik untuk menjadi spot vaksinasi.
“Jadi kita menyiapkan fasilitas pelayanan untuk pelaksanaan vaksinasi ada 708 titik di Banten,” katanya, Selasa ((5/1/2021).
Sementara terkait informasi, Ati mengatakan, pada waktu pelaksanaan akan diberi pemberitahuan melalui pesan pendek (SMS) yang langsung dikirim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
“Nanti kita dapatnya (lokasi) dimana, bergantung dengan SMS yang kita dapat. Anda terjadwal di puskesmas ini harap datang jam segini,” jelasnya, melansir Bantennews (jaringan Suara.com).
Penjadwalan ini bertujuan agar tidak terjadi penumpukan di lokasi vaksinasi. Sehingga, penerima diminta agar datang tepat waktu sesuai dengan pemberitahuan.
“Untuk lokasi vaksinasi akan dilakukan sesuai dengan domisili penerima vaksin,” ujarnya.
Ati juga memastikan bahwa vaksin Sinovac yang akan diberikan aman karena telah melalui tiga kali uji klinis. Meski begitu, pasien yang telah disuntik tidak boleh langsung meninggalkan lokasi vaksinasi.
“Harus stanby (menunggu-red) dulu. Adakah respons yang berbahaya. Kalau tidak ada boleh pulang. Nanti 14 hari lagi disuntik lagi,” katanya.
Baca Juga: Viral Suntik Vaksin Covid-19 di Penis, Ini Faktanya
Sebelumnya, Ati mengungkapkan, sebelum memberikan vaksin, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan screening.
“Nanti dilakukan screening dulu. Kalau ada penyakit bawaan apakah akan ditunda dan nanti divaksin lagi atau tak mendapatkan (vaksin) sama sekali. Tapi itu kemungkinan kecil,” jelasnya.
“Akurasi vaksinasi pertama baru mencapai 50 persen. Jadi orang yang sudah disuntik ngga akan langsung membentuk kekebalan, perlu waktu 14 hari. Nanti kalau sudah 14 hari harus disuntik lagi. Dan di Banten belum seluruhnya mendapatkan vaksin masih ada 70 persen dari total 8,1 juta yang belum dapat,” sambungnya lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Ratusan Juta Pajak Kendaraan Nunggak, Mobil Para ASN di Serang Kena Stiker Belum Bayar Pajak
-
Pandeglang Mencekam! Hanya Karena Sawit, Pria Ini Tewas Dikeroyok 3 Orang dalam Duel Berdarah
-
Truk Tambang di Banten Kena Jam Malam! Keputusan Gubernur Berlaku Mulai...
-
Stop Main-Main! Wagub Banten Ancam Sikat Tambang Ilegal dan Berizin Nakal: Izin Bukan Tameng
-
Anggaran Rp1 Miliar Lebak Disulap Jadi Harapan Baru: 50 Rumah Tak Layak Huni Diperbaiki