SuaraBanten.id - Pembelajaran tatap muka di Kabupaten Tangerang yang rencananya dimulai bersamaan dengan Semester Genap tahun ajaran 2020/2021 dibatalkan.
Menurut Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar proses pembelajaran tatap muka (PTM) dibatalkan menyusul penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten yang masih relatif tinggi.
Hal itu disampaikan Zaki dalam diskusi publik bertema perspektif dan persiapan daerah untuk sekolah tatap muka via zoom, Senin (4/1/2021).
"Kasus harian di Kabupaten Tangerang sampai saat ini masih tinggi. Kondisi ini rawan untuk pembelajaran tatap muka, jadi kami putuskan menunda tahun ajaran semester genap," ujarnya dikutip SuaraBanten.id, Senin (4/1).
Baca Juga: Respons Wacana KBM Tatap Muka, Epidemiolog UGM Minta Pemerintah Pikir Ulang
Sebelumnya, pada Desember tahun lalu, Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim telah memutuskan menunda pelaksanaan sekolah tatap muka yang direncanakan dimulai pada awal Januari 2021.
Keputusan itu disampaikan Wahidin dikarenakan masih tingginya angka kasus penyebaran Covid-19 di wilayah Provinsi Banten.
Meskipun PTM dibatalkan, Zaki menegaskan, proses pembelajaran daring tetap dilakukan. Selain itu, Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta itu mengaku telah menyiapkan sejumlah opsi.
Salah satu opsinya adalah kunjungan guru ke rumah siswa yang masih belum terjangkau oleh gawai dan jaringan internet.
"Kami menyiapkan guru untuk visit ke beberapa rumah siswa dengan membuat kelompok 2 sampai 5 orang. Tentu hal ini disesuaikan dengan tingkat penyebaran Covid-19 di setiap wilayah," ungkapnya.
Baca Juga: OPINI: Isu Pembelajaran Tatap Muka Awal Tahun 2021, Apakah Efektif?
"Kemudian, setelah kami diskusikan, opsinya juga orang tua bisa datang ke sekolah untuk mengambil modul pembelajaran sekaligus mengambil tugas PR anaknya," sambungnya.
Dengan demikian, Zaki menyebut, keputusan ini langkah terbaik untuk menekan angka penyebaran kasus Corona di wilayahnya.
"Kalau bicara saat ini tingkat kerawanan penyebaran masih tinggi, kami khawatir apapun yang kami persiapkan secara sempurna malah akan menambah tingkat penyebarannya," tuturnya.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution
Berita Terkait
-
Sisa Pagar Laut di Tangerang Kembali Dibongkar KKP
-
Belum Ada Pasal Tipikor Perkara Pagar Laut, Kejagung Kembalikan Berkas Arsin Cs ke Bareskrim
-
Roundup: Arsin Dkk Lolos Jerat Pidana Korupsi di Kasus Pagar Laut?
-
Berkas Pagar Laut Tangerang Dikembalikan, Ini Alasan Bareskrim Tak Masukan Pasal Tipikor
-
Skandal Pemalsuan Sertifikat di Desa Kohod Mengarah ke Korupsi, Kejagung Desak Ini ke Bareskrim
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
BRI Torehkan Prestasi Internasional, Wealth Management Raih Penghargaan Euromoney
-
Ada 25 TPS Rawan di PSU Kabupaten Serang, Polisi Persiapkan Hal Ini
-
Bawaslu Kabupaten Serang Wanti-wanti Paslon Jelang PSU: Jangan Ada Pelanggaran
-
Sejarah PT Krakatau Steel yang Diinisiasi Soekarno, Pembangunannya Sempat Mangkrak
-
Korupsi Pengangkutan dan Pengelolaan Sampah, Kadis dan Kabid DLH Tangsel Jadi Tersangka