Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Minggu, 03 Januari 2021 | 16:04 WIB
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

SuaraBanten.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, Ali Taher Parasong, meninggal dunia. Politisi dari partai PAN dapil Banten III itu tutup usia, pada Minggu (3/1/2021), sekira pukul 14.00 WIB.

Ali meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19. Sebelum menghebuskan nafas terakhirnya, lelaki berdarah Flores Timur itu dirawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Kondisi itu dibenarkan oleh Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay. Saleh mengatakan, Ali sudah masuk rumah sakit sejak 27 Desember 2020.

"Dugaan awalnya, beliau terinfeksi virus Covid-19. Awalnya, saya ditelpon salah seorang putrinya. Minta dicarikan RS. Ada kabar RS Islam Cempaka Putih tersedia kamar kosong dan keluarga meminta disitu," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Minggu (3/1/2021).

Baca Juga: FPI Dibubarkan, Politikus PAN Ini Hormati Keputusan Pemerintah

Saleh menuturkan, keluarga meminta perawatan di RS Islam Cempaka Putih lantaran Ali sempat menjadi wakil direktur di RS tersebut.

Kemudian, beredar kabar banyak pasien Covid-19 yang ditangani di RS tersebut dapat sembuh.

"Juga ada kabar bahwa banyak pasien covid-19 yang sembuh setelah berobat di RS itu dan bang Ali Taher sempat jadi wakil direktur. Mungkin itu alasannya ingin disana," sebutnya.

Setelah 6 hari menjalani perawatan, sejak 27 Desember, Saleh menuturkan, kondisi Ali menurun. Puncaknya adalah kemarin sore.

"Kemarin sore saturasinya sempat menyentuh angka 40 persen. Atas nasehat dokter yang merawat dan persetujuan keluarga, dipasang alat saluran pernafasan langsung ke paru-paru," ungkapnya.

Baca Juga: Bukan Dikucilkan, Tetangga Lakukan Ini ke Keluarga Terinfeksi Covid-19

"Setelah dipasang, kami merasa senang. Saturasinya kembali normal. Bahkan menyentuh angka 80-90 persen. Ada tanda-tanda membaik," sambungnya.

Lebih jauh, Saleh menyatakan, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan sempat berkomunikasi dengan Ali sebelum wafatnya.

"Namun beberapa saat setelah itu, kondisinya drop lagi. Tidak bisa dihubungi. Sekitar pukul 13.00, saturasinya makin turun. Drop hingga angka 33 persen. Akhirnya, pukul 14.00 beliau dipanggil Allah SWT," paparnya.

"Kami berduka cita. Duka yang sangat dalam. Beliau adalah senior saya, mantan Sekjend PP. Pemuda Muhammadiyah. Beliau adalah tokoh partai kami. Di internal beliau menjadi panutan. Di samping jabatan di DPR, beliau juga adalah ketua mahkamah partai PAN," lanjutnya

Saleh meyakini, bukan hanya keluarga besar PAN. Namun, masyarakat yang mengenal akan merasa kehilangan atas wafatnya Ali.

"Saya yakin, akan banyak yang kehilangan beliau. Kritik-kritiknya selalu tajam membela umat. Dia dikenal sangat rasional, humanis, dan humoris. Jamaah pengajiannya pun pasti akan sangat kehilangan," ucapnya.

"Mari kita doakan semoga beliau husnul khatimah. Amal ibadahnya diterima allah. Keluarga yang ditinggal diberi kesabaran dan ketabahan, amin," pungkasnya

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

Load More