Saat ini Pemkab Pandeglang tengah menyiapkan persyaratan untuk pembebasan lahan. Jika proses pembebasan lahan sudah rampung, pembangunan Huntap akan segera dilakukan melalui proses tender dini.
Terkait kebutuhan lahan dan lokasi lahan, Irna tidak tak menjelaskan secara detail. Namun Irna menerangkan, pembebasan lahan merujuk pada lokasi yang telah dilakukan tim appraisal (penilai) dua tahun lalu.
"Tim appraisal yang kami tuju itu, tanahnya mau memakai tim appraisal yang dua tahun lalu harganya. Jadi yang akan kami lakukan pembebasan lahan itu di tempat appraisal yang dulu lakukan. Jadi harganya masih harga lama dan mereka mau menerima, karena kami punya anggaran segitu dan mereka mau nerima, masa mereka (pemilik lahan red) mau bisnis ditengah kondisi seperti ini," beber Irna.
Irna memahami perasaan korban tsunami yang masih menetap di Huntara yang mengaku dianaktirikan lantaran para korban tsunami di wilayah lain sudah menempati Huntap. Kendati begitu, Irna menegaskan sejauh ini pemerintah tidak tinggal diam.
Baca Juga: Dua Tahun Tsunami Banten, Para Korban Masih Menderita di Huntara
"Iya merasa dianaktirikan. Tapi mereka tahu karena semua by proses kita gak diam. Ya satu sisi happy dan yang di sana ko gitu sih. Tapi InsyaAllah pendekatan dari Camat, TNI, Porli kita berikan pemahaman. Memang semua di tunjukkan ke saya, ko ibu pilih kasih, tapi kita akan selesaikan bersama karena kita diberikan support yang sangat besar oleh pemerintah pusat,"tandas Irna.
Diberitakan sebelumnya, Dua tahun bencana tsunami menerjang Banten, para korban masih ada yang menderita dan merasa dianaktirikan pemerintah.
Hal ini beralasan lantaran hingga kini mereka masih menetap di hunian sementara (Huntara) yang berlokasi di Kampung Pasir Malang, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur.
Padahal korban tsunami lainnya di Pandeglang kini sudah menerima kunci Hunian Tetap (Huntap) yang di bangun pemerintah.
Para korban sudah berkali-kali menagih janji pada pemerintah pasca bencana yang diakibatkan erupsi gunung Anak Krakatau (GAK) pada 22 Desember 2018 tersebut.
Baca Juga: Banjir Pandeglang, Akses Jalan ke Satu Kecamatan Putus
Kontributor : Saepulloh
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Pantai Carita, Ini 7 Alasan Pandeglang Jadi Destinasi Kuliner yang Tak Boleh Dilewatkan
-
5 Kolam Renang di Pandeglang Paling Rekomended, Ini Fasilitas dan Harga Tiket Masuk
-
Adik Ipar Bupati dan Adik Cagub Banten Dituding Curang di Pilkada Pandeglang, Muncul Istilah DPT Tegak Lurus
-
Bos Rental Tewas Setelah Minta Bantuan Polisi, Anaknya Ungkap Pengakuan Mengejutkan
-
Naik Perahu Karet, Gus Ipul Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir Pandeglang
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
BRI Torehkan Prestasi Internasional, Wealth Management Raih Penghargaan Euromoney
-
Ada 25 TPS Rawan di PSU Kabupaten Serang, Polisi Persiapkan Hal Ini
-
Bawaslu Kabupaten Serang Wanti-wanti Paslon Jelang PSU: Jangan Ada Pelanggaran
-
Sejarah PT Krakatau Steel yang Diinisiasi Soekarno, Pembangunannya Sempat Mangkrak
-
Korupsi Pengangkutan dan Pengelolaan Sampah, Kadis dan Kabid DLH Tangsel Jadi Tersangka