Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 09 Desember 2020 | 13:41 WIB
Bingkisan bergambar pasangan calon Benyamin Davnie-Pilar Saga (Ist)

SuaraBanten.id - Calon Wali Kota Tangerang Selatan nomor urut 3 Benyamin Davnie merespons soal kasus bingkisan terkait Pilkada Tangsel yang dituding dari pihaknya, beberapa waktu lalu.

Kasus tersebut ramai setelah diunggah oleh Sejarahwan Bonnie Triyana di akun Twitter-nya.

Dalam cuitannya, Bonnie menulis mendapat surat undangan Pilkada sekaligus bingkisan berwarna biru yang berisi mug, stiker dan lembar program Benyamin-Pilar dari salah seorang petugas KPPS.

Menanggapi itu, Benyamin mengatakan, sudah menyerahkan semuanya ke tim pemenangannya.

Baca Juga: Cerita Cawalkot Tangsel Benyamin Dapat Wejangan Khusus dari Airin

Dia juga sudah melaporkan hal itu ke Bawaslu dan menegaskan bahwa oknum KPPS itu bukan bagian dari tim pemenangannya.

“Sudah dilaporkan ke Bawaslu. Itu bukan dari tim kami, tim kami tidak ada yang merangkap organik dari KPU. Itu sangat kami tentang," kata dia seusai mencoblos di TPS 16 Lengkong Karya, Serpong Utara, Rabu (9/12/2020).

Calon Wali Kota Tangsel nomor urut 3 Benyamin Davnie dan keluarganya mencoblos di TPS 16 Lengkong Karya, Serpong Utara, Tangsel, Rabu (9/12/2020). [Suara.com/Wivy]

Benyamin menuturkan pihaknya merasa dirugikan atas adanya kasus tersebut.

"Kita juga sangat merasa dirugikan dengan kejadian tersebut," tutur Benyamin.

Sebelumnya diberitakan, Benyamin Davnie menyebut bahwa yang dilakukan oleh oknum membagikan bingkisan berupa C6 dan alat peraga kampanye miliknya dianggap sebagai upaya pembusukan dan pembunuhan karakter.

Baca Juga: Sempat Pose 3 Jari, Walkot Tangsel Airin: Bakal Dipanggil Panwas Gak Yah?

"Yang kedua, mana ada tim saya dari KPPS. Kan KPPS nggak boleh jadi tim sukses, yang nganterin undangan itu kan KPPS. Ini mah memang pembusukan aja, pembunuhan karakter. Ini mah cara-cara politik kotor aja," ungkap Ben.

"2020 masih pakai cara begituan. Saya enggak sebodoh itu," tegasnya yang masih menjabat Wakil Wali Kota Tangsel.

Benyamin menegaskan, pihaknya pun bakal ikut menelusuri oknum yang membagikan bingkisan tersebut yang membuat gaduh dihari tenang paska kampanye Pilkada Tangsel 2020.

"Kita menelusuri oknum diduga KPPS itu. Kita tahu lokasinya di Residence One itu," pungkas Benyamin.

Calon Wali Kota Tangsel nomor urut 3 Benyamin Davnie dan keluarganya usai mencoblos di TPS 16 Lengkong Karya, Serpong Utara, Tangsel, Rabu (9/12/2020). [Suara.com/Wivy]

Sebelumnya diberitakan, ramainya bingkisian berisi surat pemberitahuan mencoblos dan mug serta brosur program paslon nomor urut 1 Benyamin-Pilar itu ditulis oleh Bonnie Triyana melalui akun Twitter-nya, 6 Desember 2020 lalu.

Dalam cuitannya, Bonnie yang merupakan sejarawan itu menulis, dirinya baru mendapat bingkisan formulir C dalam memilih di Pilkada Tangsel.

"Barusan dikasih formulir C untuk ikut memilih dalam Pilkada Tangerang. Yang bagiin nitip bingkisan sambil bilang, ‘Ini ada titipan dari Pak Benyamin’. Saya tinggal di Residence One, BSD. Tolong @BaswasluTangsel bertindak," tulis Bonnie.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More