Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Muhammad Yasir
Senin, 07 Desember 2020 | 16:42 WIB
Mobil polisi yang diduga ditembaki laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab di Jalan Tol Jakarta - Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari. [dokumentasi]

SuaraBanten.id - Polisi menembak mati enam dari 10 orang laskar FPI yang mengawal Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Polda Metro Jaya menyebut mereka ditembak lantaran melakukan penyerangan terhadap anggota polisi. Laskar juga diklaim menembaki mobil polisi.

Peristiwa baku tembak ini terjadi di Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek), Senin (7/12/2020) dini hari tadi.

Keenam pengawal Habib Rizieq Shihab yang ditembak mati itu ialah M Reza (20), Lutfhil Hakim (24), Akhmad Sofyan (26) dan M Suci Khadavi (21).

Baca Juga: Ada Dua Versi Peristiwa Enam Laskar FPI Ditembak Mati, Percaya yang Mana?

Sementara dua orang lain pengawal Habib Rizieq yang ditembak mati masih belum teridentifikasi.

Selain itu, ada pula empat orang laskar yang kekinian masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buronan polisi.

Kempat orang yang buron tersebut merupakan bagian dari 10 laskar khusus simpatisan Habib Rizieq, yang diduga melakukan penyerangan terhadap anggota polisi di KM 50 Jakarta - Cikampek.

Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo kekinian menginstruksikan jajarannya untuk membantu Polda Metro Jaya mengejar empat orang laskar khusus simpatisan Habib Rizieq Shihab.

"Kabareskrim menyampaikan bahwa Bareskrim akan membantu Polda Metro Jaya, mencari empat pelaku lainnya yang melarikan diri sampai ketemu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Senin (7/12/2020).

Baca Juga: 6 Pengawal Habib Rizieq Ditembak Mati, CCTV di Tol Japek Tak Bisa Diakses

Mobil polisi yang diduga ditembaki laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab di Jalan Tol Jakarta - Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari. [dokumentasi]

Barang Bukti

Dalam kasus ini polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan oleh laskar khusus simpatisan Habib Rizieq saat melakukan penyerangan.

Barang bukti tersebut yakni berupa senjata api hingga senjata tajam.

Pantauan Suara.com saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, beberapa barang bukti yang ditujukan di antaranya dua senjata api rakitan, peluru, samurai, celurit, dan beberapa senjata tajam lainnya.

"Asli ini (senjata api) ada tiga yang sudah ditembakkan. Hasil awal kelompok yang menyerang ini diidentifikasi adalah laskar khusus yang selama ini menghalang-halangi penyidikan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat jumpa pers, Senin (7/12/2020).

Peristiwa penyerangan ini berawal ketika anggota polisi tengah menyelidiki informasi adanya rencana pengarahan massa jelang pemeriksaan Habib Rizieq di Polda Metro Jaya pagi ini.

Load More