Scroll untuk membaca artikel
Vania Rossa | Lilis Varwati
Kamis, 03 Desember 2020 | 15:49 WIB
Lansia sakit kepala. (Elements Envato)

SuaraBanten.id - Mulai dari anak-anak hingga lansia, semua pasti pernah mengalami sakit kepala. Seringnya, kita akan langsung minum obat bebas yang dijual di pasaran untuk meredakan sakit kepala. Tapi, khusus lansia, dokter menyarankan agar tak sembarangan minum obat. Apalagi, jika lansia tersebut memiliki penyakit lain, seperti diabetes.

Spesialis ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi dr. Christa Adriane Tenges Sp. K.F.R., mengatakan, jika lansia mengalami sakit kepala sebaiknya dicari dulu penyebabnya.

"Tidak aman asal minum obat anti sakit kepala. Karena kalau nanti keluhannya berkurang tapi penyebabnya tidak diatasi, itu justru akan lebih berbahaya," kata dokter Christa dalam Talkshow Cegah Disabilitas akibat Kaki Diabetes bersama Radio Kesehatan Kemenkes, Kamis (3/12/2020).

Terutama pada lansia yang mengidap penyakit diabetes, Christa menyarankan, sebaiknya periksakan dulu kadar gula darahnya. Jika gula darah terlalu rendah atau hipoglikemia, kondisi itu bisa membuat sakit kepala. Selain itu juga asupan minum yang dikonsumsinya.

Baca Juga: Berefek pada Kesehatan, Jarak Sosial Akibat Pandemi Picu Kesepian Lansia

"Penyebab sakit kepala pada lansia ada banyak, apalagi kalau sudah ada diabetesnya. Bisa karena mungkin dehidrasi, itu bisa menyebabkan sakit kepala. Atau karena kurang tidur, posisi bantal tidak pas sehingga tengkuk belakang jadi kaku. Atau gula darahnya turun terlalu rendah," paparnya.

Dokter Christa mengingatkan, obat sakit kepala apapun, baik itu parasetamol, panadol atau lainnya, jangan diberikan kepada lansia selama belum diketahui penyebabnya.

"Kalau sudah usia lanjut usia itu kalau sakit kepala jangan langsung diobati pakai panadol, parasetamol dan lainnya. Tapi cari tahu dulu penyebabnya apa," pungkasnya.

Load More