SuaraBanten.id - Dwi Hana Putri adalah mahasiswi jurusan biologi di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Memulai kuliah di masa pandemi COVID-19, ia belum pernah tatap muka langsung layaknya dunia kampus dalam kondisi normal.
Tak jarang bila ia menyatakan cukup mengalami kesulitan dalam memahami materi. Apalagi bila penyampaian dosen kurang bisa dimengerti. Demikian dikutip dari Banten News, mitra SuaraBanten.id.
"Pembelajaran daring seperti ini menguras paket internet saja, mungkin jika kuliah dilakukan tatap muka lebih efektif dan lancar tanpa ada keluhan sama sekali," ucap mahasiswi semester satu itu, Minggu (29/11/2020).
Dwi Hana Putri menyatakan bahwa kuliah tatap muka lebih baik, apalagi sejak sejak perkuliahan mulai aktif dirinya sama sekali belum pernah merasakan perkuliahan secara normal seperti sebelum ada pandemi COVID-19.
Baca Juga: Melonjak Lagi! Kasus Corona RI Tambah 6.267 Pasien, 169 Orang Meninggal
"Saya sebagai mahasiswi baru belum pernah merasakan kuliah tatap muka, selama tiga bulan kuliah daring. Rasanya kurang menyenangkan," lanjutnya.
Dari kondisi kuliah daring, gadis 19 tahun ini juga menyebutkan bahwa fasilitas pembelajaran dirasa kurang maksimal digunakan. Antara lain untuk pelaksanaan praktikum yang mestinya dipraktekkan langsung bersama rekan-rekannya diganti dengan menyimak video dari asisten praktikum.
"Kami tidak turun langsung buat praktik, jadi saat disuruh melakukan praktikum sendiri di rumahbelum benar-benar paham. Apalagi dosen juga kurang memperhatikan kami sebagai mahasiswa baru yang tidak mengerti apa-apa," kata Dwi Hana Putri.
Toh ia paham kondisi terjadi akibat situasi pandemi. Ia pun tidak menyalahkan pihak manapun.
Termasuk penerapan 3M di lingkungan rumahnya pun belum semua sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dengan cara mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, serta menjaga jarak.
Baca Juga: KBRI Kuala Lumpur Ditutup, Ada Staf Positif Corona
"Saya sendiri mencoba menerapkan 3M, sesekali saya ajak juga orang rumah dan teman-teman agar lebih aware dalam menjaga kesehatan," jelasnya.
Harapan mahasiswi dari Cilegon ini, semoga wabah Corona jenis baru segera sirna sehingga ia bisa belajar bersama teman-teman kuliahnya di kampus.
Berita Terkait
-
Mantan Pejabat Kemenkes Divonis 3 Tahun Penjara, Jaksa KPK Ajukan Banding
-
Pulang dari Mekkah, Jemaah Haji Diminta Waspada dengan Gejala Covid-19
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
3 Sosok di Balik Korupsi APD COVID-19 Rp319 Miliar, Ada Pejabat Tinggi Kemenkes
Terpopuler
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Seharga Honda Vario: Muat Banyak, Cocok untuk Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
- 6 Mobil Sedan Eropa Bekas Harga di Bawah Rp 40 Jutaan: Dibanderol Setara Motor Matic
Pilihan
-
Ini Alasan QJMotor Indonesia Baru Umumkan Harga Off The Road 4 Motor Barunya
-
7 Rekomendasi Smartwatch dengan Layar AMOLED Terbaik Juni 2025. Terang di Bawah Terik Matahari
-
Hasil Piala Dunia Antarklub 2025: PSG Tersungkur, Atletico Madrid Perkasa
-
Catat! Ini Jadwal Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
Terkini
-
Sungai Ciujung Tercemar Limbah Industri, Air Menghitam, Pengusaha Tambak Terdampak
-
Penyelundupan 334 Burung Tanpa Dokumen Digagalkan, Pelaku Diamankan di Pelabuhan Merak
-
Sistem Manajemen Energi Krakatau Steel, Sejarah dan Keterkaitan dengan Presiden Soekarno
-
Tersedia 5 Saldo DANA Gratis 17 Juni 2025, Segera Klaim Sekarang!
-
Kepung DPRD Cilegon, Ratusan Demonstran Desak Dewan Penabrak Buruh Dipecat