SuaraBanten.id - Masyarakat pesisir selatan, terutama wilayah Lebak, Banten, harus terus didorong agar membudidayakan Udang Lobster. Sebab kualitas Lobster di daerah tersebut merupakan yang terbaik di dunia.
Hal ini disampaikan Kepala Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun, Ahmad Hadi, Jumat (27/11/2020). Dikutip dari Antara, Hadi menjelaskan, selain kualitasnya terbaik, harga udang lobster dari Lebak juga sangat mahal.
"Kami berharap masyarakat pesisir dapat mengembangkan budidaya lobster guna meningkatkan pendapatan ekonomi," katanya.
Para penampung udang lobster bukan hanya warga pesisir Lebak Selatan saja, namun ada dari Sukabumi dan Jakarta.
Populasi udang lobster tangkapan nelayan itu masuk terbaik di dunia, karena kondisi air laut sangat bagus dan tidak ada pencemaran lingkungan juga berhadapan dengan Samudera Hindia.
"Kami menerima laporan bahwa lobster dari Lebak Selatan juga dipasok ke Jakarta hingga ekspor," katanya menjelaskan.
Jenis udang lobster pesisir Perairan Lebak selatan di antaranya lobster mutiara, lobster batu dan lobster hijau.
Produksi tangkapan lobster diperkirakan puluhan kilogram per hari dan nelayan menjual ke penampung dengan harga bervariasi antara Rp 150 ribu sampai Rp 400 ribu/kilogram.
Selain itu juga para nelayan menjual benur lobster guna memberikan dampak terhadap pendapatan ekonomi mereka.
Baca Juga: Eksportir Hanya Dikirimi Pesan WA Terkait Pelarangan Ekspor Benih Lobster
Saat ini, nelayan melaut hanya dapat menangkap dua sampai 10 Kg juga terkadang tidak ada. "Kami mendorong nelayan menangkap lobster yang besar, karena nilai ekonominya cukup tinggi," katanya.
Acun (55) seorang nelayan PPI Binuangeun Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya setiap hari menangkap lobster dan jika beruntung bisa menghasilkan pendapatan Rp 500 ribu.
Namun, saat ini tangkapan lobster menurun bahkan tidak ada sehubungan gelombang cukup tinggi dan angin kencang.
"Kami sangat diuntungkan jika menghasilkan udang lobster," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Eksportir Hanya Dikirimi Pesan WA Terkait Pelarangan Ekspor Benih Lobster
-
KKP Kirim Pesan WhatsApp ke Eksportir Benih Lobster, Ini Isinya
-
Ekspor Benih Lobster Dihentikan Imbas Edhy Prabowo, PT TCS Mengaku Rugi
-
Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Menko Luhut Tetap Dukung Ekspor Benih Lobster
-
Percayakan ke KPK Soal Edhy, Gerindra: Pada Akhirnya Masyarakat Bakal Tahu
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Viral, Pegawai Puskesmas di Kota Serang Asyik Senam saat Pasien Antri Pelayanan
-
Lantik 269 Pejabat Baru, Wali Kota Serang Minta ASN Rajin Turun ke Masyarakat
-
14.000 Lebih Pengunjung Padati FLOII Expo 2025: Bukti Potensi Besar Industri Tanaman Hias Indonesia
-
Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif? Begini Penjelasan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Lampung Selatan
-
Urban Sneaker Society 2025 JICC: Kolaborasi Kreatif Didukung BRI dan BRImo Tampilkan Produk Seru