SuaraBanten.id - Ahmad Mutawali Al Maki, warga Pandeglang simpan darah Nabi Muhammad di rumahnya. Ahmad Mutawali Al Maki tinggal di Dusun Kebon Cau, Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang.
Panggilan akrab Ahmad Mutawali Al Maki, Haji maki punya 6 benda peninggalan Nabi Muhammad. Haji Maki menceritakan asal muasal ke enam benda itu diperolehnya.
Semuanya berawal dari tanggal 18 Februari 2020 saat dirinya mendapatkan hadiah yang luar biasa berupa hibah artefak Nabi Muhammad SAW dari Profesor Abdul Manang Embong.
Profesor Abdul Manang Embong adalah pemilik Galeri Warisan MAR di Malaysia. Profesor ini seorang kolektor Islam terkenal, sekaligus pakar teknologi dan artefak Islam.
Baca Juga: Buya Syafii soal Mendewakan Keturunan Nabi: Dulu Bung Karno Protes Keras
Abdul Manang menyimpan amanah ribuan artefak Rasulullah dan sahabat-sahabat Nabi di museum pribadinya. Peninggalan itu sebagian berasal dari hibah keluarga Rasulullah SAW.
Artefak yang diterima Haji Maki ini berupa rambut Rasullulah, darah Rasulullah dari sisa bekam, benang-benang dari selimut Rasulullah, tanah Makbaror atau tanah yang berasal dari rumah Rasulullah, batu sijil atau batu yang dibawa burung Ababil serta batu Kabah.
Haji Maki menguatkan soal keaslian keenam barang yang saat ini diamanahkan kepadanya. Ada beberapa metode yang dilakukan untuk membuktikan keaslian barang tersebut.
“Ada sertifikat yang juga diserahkan terkait pendukung keabsahan dari benda-benda artefak tersebut, yaitu berupa sertifikat yang dikeluarkan museum Dinar yang berada di Makkah. Selain itu, bahwa uji sanad, test DNA, uji umur dan uji karbon untuk menelusi sumber asal dari rambut tersebut,” katanya saat ditemui di kediamannya, Senin (23/11/2020).
Haji Maki pun mengaku akan membuka lebar bagi masyarakat yang ingin melihat keenam barang yang saat ini diamanahkan kepadanya. Dia berharap, barang-barang tersebut bisa menambah khasanah keilmuwan sekaligus pelepas rindu umat muslim terhadap Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Pesan Menohok Buya Syafii soal Mendewakan Keturunan Nabi
Ditanya syarat apa yang harus dimiliki agar bisa melihat keenam barang itu, Haji Maki menegaskan, hanya niat baik bershalawat lah syaratnya.
“Saya tidak membatasi siapapun umat muslim yang ingin melepas kerinduan terhadap Nabi Muhamamad SAW. Silakan kapan saja bisa datang ke kediaman saya. Yang penting niatnya baik dan memiliki adab saat hendak melihat artefak baginda Nabi,” tuturnya.
Haji Maki membuka seluas-luasnya kepada anda umat muslim yang penasaran ingin melihat secara langsung keenam benda yang berkaitan erat dengan Rasulullah SAW, untuk berkunjung ke rumahnya.
Berita Terkait
-
Musim Umrah Dimulai, Jemaah Umrah Penuhi Masjid Aisyah
-
Mengunjungi Gua Hira, Tempat Nabi Muhammad Menerima Wahyu Allah
-
Rahasia Masjid Quba: Mengapa Jemaah Indonesia Rela 4 Jam dari Jeddah Demi Shalat di Sini?
-
Mengunjungi Museum Internasional Biografi Nabi Muhammad di Makkah
-
Apa Itu Tasreh, Cara Izin Jemaah Haji untuk Bisa Ziarah ke Makam Rasul
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
Terkini
-
Saldo DANA Gratis Minggu 6 Juli 2025, Cek 3 Link DANA Kaget dan Tips Anti Kehabisan
-
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Korban Digagahi Sejak SD Hingga SMA
-
Xpander Picu Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, Dua Orang Luka-luka
-
Kasus Dugaan Korupsi Jamkrida Diselidiki Polda Banten
-
Kelebihan Bayar Lahan RSUD dan Puspemkab Tangerang Rp26 Miliar Disorot BPK