Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 24 November 2020 | 13:08 WIB
ILUSTRASI: ATM Bank Banten. Bank Banten dapat suntikan modal. (Antara)

SuaraBanten.id - Akhirnya Bank Banten dapat modal awal Rp 1,5 triliun lebih. Bank Banten dapat suntikan modal dari PT Banten Global Development.

PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk mendapatkan Dana Setoran Modal dari Provinsi Banten melalui PT Banten Global Development.

Hal itu dinyatakan Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa, dalam siaran persnya, Serang (24/11/2020).

Fahmi menjelaskan modal itu dalam rangka penambahan modal Bank Banten oleh Pemerintah Provinsi Banten melalui PT Banten Global Development berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Ke Dalam Modal Saham Perseroan Terbatas Banten Global Development untuk Pembentukan Bank Pembangunan Daerah Banten. Total suntikan dana awal itu sebesar Rp.1.551.000.000.000.

Baca Juga: Pimpinan KPK Hari Ini Kumpulkan Kepala Daerah di Banten, Ada Apa?

“Dengan dukungan serta kepercayaan penuh yang telah diberikan oleh Pemerintah Provinsi Banten sebagai Pemegang Saham Pengendali Terakhir (PSPT) serta seluruh pemangku kepentingan lainnya, ini adalah amanah yang mesti dipertanggungjawabkan dan menjadi sebuah komitmen serta semangat perseroan untuk bangkit membangun bank kebanggaan masyarakat Banten semakin maju serta dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh nasabah, ” ujarnya.

Direktur Utama Bank Banten, Fahmi Bagus Mahesa. (ist)

Pemerintah Provinsi Banten berkeinginan untuk mengoptimalkan kontribusi Bank Banten selaku lembaga intermediasi keuangan yang memiliki peranan penting dalam perekonomian di Provinsi Banten.

Dengan tercatatnya Bank Banten sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang telah memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, maka langkah selanjutnya dari Bank Banten guna memenuhi harapan segenap pemangku kepentingan adalah melakukan transformasi digital dan peningkatan layanan sebagai bank devisa.

“Sebagai perusahaan terbuka dan diregulasi dengan ketat, selanjutnya, setelah penyertaan modal ini tercukupi kami optimis Bank Banten dapat terus bertumbuh secara berkesinambungan dalam rangka penciptaan nilai tambah bagi segenap pemangku kepentingan. Dengan demikian, Bank Banten diharapkan dapat secara langsung memberikan kontribusi kepada Pemerintah Daerah Provinsi Banten beserta Kota dan Kabupaten di Provinsi Banten sebagai bagian penting dalam skema efek pengganda perekonomian daerah,” ucapnya.

Baca Juga: Panas! Ulama Pandeglang Kecam Banser dan Ansor Tolak Habib Rizieq

Load More