SuaraBanten.id - Satuan Tugas Covid-19 Kota Serang, Banten menutup sementara Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nur El-Qolam, Banjar Agung, Kota Serang. Alasannya, sekolah itu kedapatan melaksanakan pembelajaran secara tatap muka.
Padahal, Wali Kota Serang Syafrudin menyebutkan bahwa pembelajaran tatap muka di Kota Serang baru akan dilaksanakan pada Januari 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Dilansir dari Bantennews.co.id (jaringan Suara.com), saat ini pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang baru melakukan sebatas simulasi pembelajaran tatap muka di masa pandemi.
“Sebenarnya beberapa sudah melakukan simulasi tatap muka untuk kelas 6 SD dan 3 SMP. Yang terpenting prokes (protokol kesehatan) akan diperketat. Nanti Disdik Kota Serang lah yang akan mengatur prokesnya. Makanya simulasi dulu. Dan kelas tidak boleh penuh,” ujar Syafrudin usai menghadiri acara puncak Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK, penutupan bhakti TNI KB-Kes terpadu dan launching Hari Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan tingkat Kota Serang tahun 2020 di kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang, Senin (23/11/2020).
Baca Juga: Satgas Covid-19 Diharapkan Terlibat saat Gelar Sekolah Tatap Muka di Kaltim
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Serang W Hari Pamungkas menuturkan, bahwa SDIT Nur El-Qolam melakukan pembelajaran tatap muka secara diam-diam. Pihaknya menerima laporan dari salah seorang wali murid.
“Sudah saya tutup barusan. Ada laporan dari orang tua. Saya minta cek Dinas Pendidikan dan minta langsung tutup,” ucap Hari.
Menurut Hari penutupan sekolah tersebut akan berlaku hingga awal Januari 2020 sesuai kesepakatan bersama para Menteri untuk membuka kembali sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Hingga berita ini diturunkan wartawan masih mencoba mendapatkan konfirmasi dari pihak sekolah terkait.
Baca Juga: Pusat Jangan Lepas Tangan, DPR: Pembukaan Sekolah Bukan Trial and Error
Berita Terkait
-
Strategi Ratu Zakiyah Datangkan Artis Berhasil Tumbangkan Trah Ratu Atut Chosiah
-
Waspada Stroke, Kenali Gejala dan Penanganannya Sebelum Terlambat
-
Gelandang Serang Keturunan Batak Garang di Liga Norwegia, Ancaman Nyata Marselino Ferdinan?
-
Danpuspom TNI Pastikan Bakal Ada Tersangka Kasus Penyerangan di Deli Serdang
-
Mengecam! Jazuli PKS Siap Cecar Panglima TNI soal Aksi Brutal Prajurit Serbu Kampung Warga di Deli Serdang
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
Terkini
-
Program Special BRIguna Dalam Rangka HUT ke-129 BRI: Tersedia Suku Bunga Mulai dari 8,129%
-
Jadi Calon Bupati Serang, Ratu Zakiyah Tak Coblos Dirinya Sendiri, Kenapa?
-
Sikap Ramah dan Profesional CS BRI Bagi Penyandang Disabilitas Tuai Atensi Positif Publik
-
Malam Jelang Pencoblosan, KPU Cilegon Musnahkan 427 Surat Suara Rusak
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen