Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Bagaskara Isdiansyah
Senin, 23 November 2020 | 18:33 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. [Suara.com/Agus H]

SuaraBanten.id - Tindakan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menyerukan aparat TNI mencopot baliho bergambar Habib Rizieq Shihab ternyata didukung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Spanduk itu marak saat Rizieq yang juga pentolan FPI itu mau datang ke tanah air dari Arab Saudi.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad, mengatakan, memang Panglima TNI tidak secara langsung memerintahkan Pangdam Jaya menurunkan baliho bergambar Rizieq.

"Tentunya Panglima TNI akan mendukung semua tindakan yang dilakukan Pangdam Jaya atas dasar pertimbangan di lapangan tersebut,” kata Riad di Kodam Jaya, Jakarta, Senin (23/11/2020).

Baca Juga: Kodam Jaya: Ada Apa Dengan Indonesia Sampai Ada Revolusi Akhlak

Riad menjelaskan, apa yang dilakukan Dudung selaku pimpinan militer di daerah tentu bergerak atas dasar masalah yang terjadi di lapangan. Hal itu pula yang menjadi alasan Panglima TNI memberikan dukungan.

Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman menjelaskan bahwa penurunan baliho bukan perintah langsung dari Panglima TNI. Pasalnya, tidak semua apa yang dilakukannya bergerak atas dasar perintah dari Panglima.

"Tetapi setelah kegiatan pasti saya laporkan kepada Panglima TNI dan harus diketahui oleh Panglima TNI," kata Dudung.

Lebih lanjut, Dudung mengatakan soal penurunan baliho Rizieq sudah sesuai prosedur atau ketentuan. Proses penurunan baliho awalnya sudah dilakukan oleh Pol PP dengan Polri dan kemudian dengan TNI.

"Kita laksanakan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, dikedepankan Polisi Pamong Praja (Pol PP) karena Pol PP yang menjalankan Peraturan Gubernur pemerintahan di wilayah," tandasnya.

Baca Juga: Baliho Rizieq Provokatif, TNI: Indonesia Ada Apa sampai Revolusi Akhlak?

Load More