SuaraBanten.id - Memilih makanan kemasan yang sehat untuk anak wajib dilakukan orangtua. Sebab makanan sehat bukan sekadar kandungan gizi, tapi juga keamanannya.
Dilansir ANTARA, pakar kesehatan anak dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dr. Yoga Devaera, Sp.A (K) mengatakan makanan kemasan yang sehat bisa membantu anak terhindar dari penyakit.
"Terdapat potensi risiko terjadinya kontaminasi yang dapat menyebabkan keracunan dalam pengolahan makanan. Keracunan makanan seringkali tidak disadari oleh masyarakat, misalnya saat mengalami diare, justru kebanyakan orang merasa itu hal yang biasa dan bukan akibat makanan," kata dr Yoga dalam Seminar Awam Bicara Sehat Ke-31 yang digagas RSUI.
Dalam memilih makanan kemasan yang aman, dokter Yoga menjelaskan beberapa aspek yang harus diperhatikan bagi kita sebagai konsumen dalam memilih makanan, diantaranya yaitu jenis kemasan makanan, suhu penyimpanan, tanggal kedaluwarsa, jenis bahan tambahan pangan, serta komposisi dan label gizinya.
Dokter Yoga menyarankan untuk memilih makanan yang paling sedikit mengalami pemrosesan. Makanan yang diolah secara sederhana memiliki densitas gizi yang lebih besar dan mengandung serat, vitamin, dan mineral yang lebih banyak dibanding makanan yang telah mengalami banyak proses pengolahan/ ultraprocessed food.
"Makanan jenis ini lebih rendah kandungan serat, vitamin, dan mineralnya serta memiliki kandungan lemak jenuh, gula, dan natrium yang tinggi," kata dr. Yoga saat memaparkan makanan sehat dengan topik "Pemilihan dan Pengolahan Makanan untuk Anak".
Ada beberapa tips mempertahankan kandungan gizi makanan selama dimasak yaitu di antaranya, pilih bahan makanan yang segar, saat memasak sayur, cuci dahulu sayur baru kemudian dipotong, hal ini bertujuan untuk mempertahankan vitamin dalam sayur agar tidak larut dalam air.
Selain itu masak dengan sedikit air atau gunakan air rebusannya, masak dengan suhu rendah dalam waktu singkat (namun pastikan telah matang), serta tidak melakukan pemanasan berulang.
Baca Juga: Sering untuk Bungkus Makanan, Berikut Efek Zat Berbahaya pada Styrofoam
Berita Terkait
-
Jangan Ketipu Label! 5 Makanan Berkedok Sehat Ini Diam-diam Bisa Bikin Diet Ambyar
-
7 Manfaat Whole Grains yang Wajib Anda Ketahui untuk Kesehatan
-
Panduan Nutrisi Anak: 7 Makanan Super yang Wajib Ada di Menu Harian
-
Disarankan Profesor IPB: Ini Cara 'Melatih' Sistem Imun Anda dengan Makanan Fermentasi
-
7 Rekomendasi Air Fryer Low Watt Terbaik untuk Masak Makanan Sehat
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati
-
Rahasia Suku Badui Jaga Hutan Lindung 3.100 Hektare Agar Banten Tak Diterjang Bencana
-
Siapkan Ruang Khusus Disabilitas, Layanan Perbankan BRI Cilegon Lebih Personal dan Bermartabat