Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 20 November 2020 | 13:26 WIB
Mayat manusia dimakan kerumunan biawak di Sungai Citanduy (Ayobandung)

SuaraBanten.id - Mayat manusia dimakan kerumunan biawak di Sungai Citanduy menghebohkan Warga Desa Pasir Batang, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Mayat itu berjenis kelamin pria.

Penemuan mayat manusia dimakan kerumuman biawak itu ditemukan, Jumat (20/11/2020).

Kali pertama mayat tersebut ditemukan oleh seorang warga bernama Edi (46) yang hendak memancing di sungai. Saat turun ke pinggir sungai, ia melihat ada daging yang sedang dikerumuni biawak.

"Saya melihat ada beberapa biawak sedang berkerumun di pinggir sungai. Setelah saya dekati ternyata ada mayat manusia yang sedang di makan biawak," ujar Edi kepada Ayotasik.com

Baca Juga: Yuliani Tewas Mengambang di Situ Cipondoh, Mulutnya Berbusa

Menurutnya, ia langsung naik lagi dan memberi tahu warga lain jika ada mayat manusia di pinggir Sungai Citanduy yang sedang dimakan oleh kawanan biawak.

ilustrasi biawak. [shutterstock]

Temuan mayat tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Saat ditemukan kondisi mayat sudah membusuk dengan posisi telentang dekat bebatuan," ucap Edi.

Petugas identifikasi Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tasikmalaya dan Polsek Manonjaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan menggunakan alat pelindung diri (APD).

Proses evakuasi yang dilakukan tim gabungan kepolisian bersama TNI, BPBD, dan warga berjalan cukup lama karena medan yang cukup terjal, dengan menaiki bukit dan jalan setapak.

Baca Juga: Terungkap! Fakta Mengerikan Kasus Mayat Terkubur di Kontrakan Depok

Evakuasi mayat pun dilakukan memakai tandu dan tambang untuk menarik kantong jenazah dari pinggir sungai ke atas.

Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya AKP Yusuf Ruhiman mengatakan, mayat pria tanpa identitas tersebut sudah dievakuasi ke kamar mayat untuk keperluan visum.

"Kami masih menyelidiki penyebab kematian korban dan memintai keterangan sejumlah saksi," ungkap Yusuf.

Load More