Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Sabtu, 14 November 2020 | 10:23 WIB
Wali Kota Serang Syafrudin. (Suara.com/Sofyan Hadi)

SuaraBanten.id - Wali Kota Serang Syafrudin meminta pada masyarkatnya untuk tidak mengucilkan warga yang kena covid-19.

Untuk mencegah penularan virus, Syafrudin mengimbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktifitas yang melibatkan banyak orang.

Menurutnya penerapan protokol kesehatan merupakan salah satu kunci agar penyebaran virus Covid-19 tidak meluas di Kota Serang.

“Banyak pasien Covid-19 yang ternyata sembuh. Makanya yang kena Covid-19 itu jangan dikucilkan jangan disingkirkan dari masyarakat akan, tetapi dimonitor dan diawasi oleh masyarakat di lingkungannya terutama oleh RT,” ujar Syafrudin seperti dikutip dari bantennews.co.id - jaringan Suara.com, Sabtu (14/11/2020).

Baca Juga: Kabar Buruk buat Liverpool, Mohamed Salah Positif Covid-19

Ia juga menegaskan bahwa Pemkot Serang akan terus berjuang melawan Covid-19.

Selain itu, Pemkot juga telah mendapatkan bantuan empat ambulance dari Kementerian Kesehatan yang akan digunakan untuk membantu para tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19.

“Kami mendapatkan mobil ambulans tiga untuk di puskesmas dari Kementerian Kesehatan dan tambahan satu mobil 119 siaga kesehatan, jadi apabila masyarakat membutuhkan untuk yang terpapar covid maupun lainnya boleh menghubungi 119 dan bisa digunakan langsung,” tegasnya.

Selain itu Syafrudin berharap agar warga juga menjaga pola hidup sehat dan rutin berolahraga. Kemudian jangan terlalu panik dalam menghadapi Covid-19.

"Jadi kita harus bisa menjaga kesehatan terutama peningkatan imunitas kita, imunitas masyarakat, jadi jangan terlalu kita was-was bahwa ada Covid-19. Toh kita ini sama-sama bisa upaya. Manusia itu ada upaya,” ucapnya.

Baca Juga: Kompol Gunadi Meninggal Dunia, Kepala RS Bhayangkara Jalani Isolasi Mandiri

Berdasarkan data dari Diskominfo Kota Serang per 13 November 2020 jumlah warga yang terpapar Covid -19 jumlahnya sekitar 604 orang, yang dirawat 60 orang, yang isolasi mandiri 217 orang, yang sembuh 309 orang, yang meninggal 18 orang.

Load More