SuaraBanten.id - Jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak Provinsi Banten bertambah dua orang sehingga totalnya saat ini menjadi 314 orang.
"Kami minta warga tetap menerapkan protokol kesehatan guna mengendalikan penularan COVID-19," jelas Triatno Supiyono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak di Lebak, Selasa (10/11/2020) seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Pemerintah daerah bekerja keras agar penularan virus Corona jenis baru itu bisa dikendalikan dengan mengoptimalkan penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan).
Selama ini, di masyarakat masih banyak ditemukan perilaku mengabaikan penerapan protokol kesehatan 3M, sehingga jumlah pasien terus bertambah.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak yang terkonfirmasi sampai dengan Selasa (10/11/2020), 314 orang positif COVID-19 dan 190 orang dinyatakan sembuh.
Tercatat 110 orang menjalani isolasi dan dirawat di RSUD Banten serta 14 orang dilaporkan meninggal dunia.
"Kami berharap semua warga Lebak tetap mewaspadai pandemi COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan itu," ujar Triatno Supiyono.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Penegakan Peraturan Daerah pada Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lebak, Asep Didi Herdiansyah mengatakan selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tercatat sebanyak 1.886 orang dan 276 pelaku usaha melanggar protokol kesehatan.
Mereka dikenakan sanksi administrasi hingga mencapai Rp24 juta lebih dan uang denda itu disetorkan ke kas daerah.
Baca Juga: Usai Tes Swab ke Pontianak, Warga Positif COVID-19 Agar Serahkan Diri
"Kami terus memaksimalkan penertiban guna meminimalisasi penyebaran COVID-19," tutupnya.
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
-
'Gangguan Jiwa' COVID-19: Riset Ungkap Tekanan Mental Akibat Kesepian saat Pandemi
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Duo Asing Moncer, Dewa United Bungkam Arema FC di Kanjuruhan
-
Ada Rezeki Nomplok dari DANA Kaget Malam Minggu Ini, Langsung Klaim Link Terbaru
-
Ledakan Dahsyat di Tangsel, Puslabfor Duga Tabung Gas 12 Kg Jadi Pemicu
-
Ultimatum Wali Kota Serang: Potong Dana Bansos PKH, Siap-siap Disikat!
-
BRI & MedcoEnergi Bersatu: Gebrakan Baru Pemberdayaan UMKM di 7 Wilayah