SuaraBanten.id - Ribuan simpatisan pimpinan Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab memilih untuk berlahan kaki atau long march untuk menjemput kepulangan imam besarnya itu. Mereka memilih long march lantaran sejumlah akses menuju Terminal 3 Bandara Internasional Bandara Soekarno Hatta ditutup, Selasa, (10/11/2020).
Pantauan Suara.com mereka mulai memarkirkan kendaraannya dan mulai long march di sejumlah titik lokasi. Seperti di sepanjang Jalan Parimeter Selatan.
Salah satu simpatisan Nur Solihin mengatakan hanya ada 1 ruas jalan saja yang dapat mereka akses yakni jalan Raya Bandara Soekarno Hatta. Itu pun mereka dikomandoi untuk berjalan kaki.
"Karena semua akses ditutup kita nggak bisa lewat," ujarnya kepada Suara.com.
Sebenarnya jalan tersebut dapat mereka akses dengan mengendarai sepeda motor ataupun mobil. Namun karena jumlah mereka terlalu banyak parkiran di sekitar Bandara diperkiraan tidak akan dapat menampungnya.
"Ini (jalan Raya Bandara Soekarno Hatta) sebenarnya kita bisa pakai kendaraan tapi kita banyak gak mungkin bisa nampuk parkirannya makannya kita pilih jalan," ujar simpatisan yang berasal dari Jakarta Utara tersebut.
Mereka berjalan sambil bersholawat.
"laillahaillah muhammad darasulullah," pantun para simpatisan.
"Habib Riziq berjuang bukan pecundang, Habib Riziq berjuang bukan pecundang," tambah lantun simpatisan.
Baca Juga: Penerbangan Garuda Indonesia Terganggu Imbas Kepulangan Habib Rizieq
Habib Rizieq Shihab mengumumkan diri akan pulang ke Tanah Air setelah 3,6 tahun berada di Arab Saudi, yakni sejak 2017 lalu. Rizieq Shihab dijadwalkan tiba di Indonesia tanggal 10 November 2020 atau Selasa hari ini.
Rizieq Shihab rencananya tiba di Indonesia pukul 09.00 WIB melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Ia mengatakan, akhirnya bisa pulang ke Indonesia setelah mendapatkan perpanjangan visa.
Informasi kepulangan tersebut disampaikan langsung oleh Rizieq Shihab melalui akun YouTube Front TV pada Rabu (4/11/2020). Informasi ini juga sudah dikonfirmasi oleh Juru Bicara FPI Munarman dan rilis pers FPI.
Rizieq tinggal lama di Arab Saudi berawal dari sejumlah kasus yang menjeratnya, yakni soal pornografi dan penghinaan Pancasila.
Untuk kasus pornografi ia dituduh melakukan chat mesum dengan seorang perempuan bernama Firza Husein. Belakangan diketahui, Firza merupakan satu dari 11 orang yang diciduk polisi dalam edisi pertama aksi 212 tanggal 2 Desember 2016. Firza ditangkap atas tuduhan makar.
Kemudian kasus chat mesum itu masuk tahap penyelidikan polisi. Tak lama setelahnya, Rizieq Shihab langsung 'kabur' ke Arab Saudi.
Berita Terkait
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Daftar Maskapai Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta, Mulai Berlaku Pekan Ini
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi dengan Wajah Baru
-
Revitalisasi Terminal 1C Rampung, Kapasitas Bandara Soetta Bertambah 96 Juta Orang
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
Cuma Gara-gara Utang Rp500 Ribu dan Diludahi, Pria di Cikupa Tega Habisi Nyawa Teman
-
Kenaikan Insentif Guru Honorer Cuma Rp100 Ribu, Mendikdasmen Panen Cibiran
-
Badak Langka Musofa Mati Setelah Dipindahkan: Benarkah Karena Penyakit Kronis, atau Ada Hal Lain?
-
Bukan Sekadar Teori: Kisah Mahasiswa IPB 'Menyatu' dengan Kota Kuasai Skala Lanskap Sesungguhnya
-
Sentilan Keras Kiai Asep: Pengurus NU Jangan Sibuk Rebut Komisaris dan Tambang!